Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Tanggap Darurat di Wamena Sudah Lewat, Wiranto: Tidak Perlu Kembali ke Daerah Masing-masing

Kompas.com - 09/10/2019, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

Kekhawatiran Doni ditanggapi pihak aparat sebagai anggapan belaka.

Juru bicara Kodam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan bahwa tidak ada masalah apa-apa di lapangan.

"Itu kan katanya," ujar Eko saat dihubungi BBC News Indonesia melalui telepon.

"Silakan untuk pendatang melaksanakan aktivitasnya, demikian juga yang lokal segera berbaur, melaksanakan masing-masing kegiatan."

Baca juga: Fakta Polda Papua Tetapkan 13 Tersangka Kerusuhan Wamena, 3 DPO hingga Diduga Terkait KNPB dan ULMWP


'Tidak perlu kembali ke daerah masing-masing'

Selama sebulan ke depan, kota Wamena, disebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya Daulat Siregar, akan menjalani masa pemulihan.

Salah satu program yang dilakukan adalah pemulihan trauma (trauma healing) bagi penduduk yang merasa terguncang akibat kerusuhan yang menewaskan 30 orang itu.

"Tidak hanya masyarakat pendatang, tapi juga semua masyarakat umum yang bergabung ke sana tetap dilayani trauma healingnya," ujar Daulat.

Meski demikian, ia mengakui bahwa program tersebut masih terpusat di kota karena keterbatasan SDM.

Baca juga: 384 Pengungsi Wamena Sudah Tiba di Sumatera Barat

Padahal, warga asli Papua - yang juga mengalami trauma - lebih banyak tinggal di luar kota Wamena.

"Masyarakat asli Jayawijaya itu kan kebanyakan lari ke pinggiran, atau bahkan ke kecamatan-kecamatan atau distrik-distrik, jangkauan ke distrik sampai saat ini kan masih terbatas, jadi belum ada yang turun ke tingkat distrik atau kecamatan," imbuhnya.

Pada Selasa (8/10/2019), Menteri Koordinator Polhukam Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal pol Tito Karnavian, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi Wamena untuk meninjau lokasi kerusuhan dan pengungsian.

Baca juga: Masih Ada Guru Trauma di Wamena, Pemprov Papua Beri Waktu untuk Pulihkan Diri

Menko Polhukam Wiranto menyampaikan arahan kepada pengungsi di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa (8/10). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/ama Menko Polhukam Wiranto menyampaikan arahan kepada pengungsi di Posko pengungsian di Makodim 1702/Jayawijaya, Wamena, Papua, Selasa (8/10).

Dalam sambutannya di hadapan para pengungsi dari warga pendatang, Wiranto meminta masyarakat setempat untuk kembali merajut persaudaraan dan perdamaian dengan semua pihak, termasuk warga setempat.

Terkait para pendatang yang memilih hengkang dari Papua, ia meminta mereka untuk bertahan di Wamena.

"Tidak perlu kembali ke daerah masing-masing, tetapi tetap tinggal di sini, membangun kehidupan seperti biasa, seperti semula," tutur Wiranto.

"Aparat kepolisian-TNI menjamin keamanan supaya tidak ada lagi penyerangan, tidak ada lagi yang brutal, tidak ada yang anarkis, tidak ada yang menodai kebersamaan kita sebagai satu bangsa," kata Wiranto.

Baca juga: 30 Warga Jateng Pengungsi Wamena Masih Bertahan Menunggu Kepulangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com