Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Tidak Semua Warga Jateng di Wamena Minta Pulang Kok...

Kompas.com - 09/10/2019, 05:00 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat Jawa Tengah yang ada di Wamena, Papua tetap tenang.

Meski Pemprov Jateng sudah siap apabila masyarakat minta dipulangkan, namun Ganjar berharap itu hanya opsional saja.

Hal itu disampaikan Ganjar saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Selasa (8/10). Menurut Ganjar, kondisi Wamena saat ini sudah membaik dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

"Tidak semua minta pulang kok, beberapa justru ingin tetap di sana. Memang sudah ada beberapa yang pulang dan ada yang ingin pulang, tapi kami harap kalau kondisi Wamena sudah membaik, saya sarankan kembali ke sana," kata Ganjar.

Baca juga: Berkunjung ke Wamena, Wiranto: Teman-teman yang Mengungsi Ingin Kembali ke Rumah

Dari informasi yang didapat, Ganjar lega karena kondisi saat ini sudah kondusif. Untuk itu, Ganjar menyarankan agar warga Jateng tidak buru-buru untuk memutuskan pulang kampung.

"Kondisinya sekarang kondusif, hari ini melegakan. Mudah-mudahan menjadi baik. Maka saya sarankan, kalau di sana sudah aman, kembali lagi ke sana. Mari rame-rame saling membantu, menjaga kondusifitas, membantu pekerjaan pembangunan yang ada di sana," tegasnya.

Pihak Pemprov Jateng lanjut Ganjar sudah mengirimkan tim untuk pergi ke Papua.

Tujuannya untuk mendata sekaligus berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk masyarakat.

"Kesra kita sudah ke sana satu tim, sudah berkomunikasi dengan pemerintah setempat dan masyarakat. Mereka berkomitmen untuk saling menjaga," imbuhnya.

Baca juga: Sebanyak 213 Warga Asal Sumbar Memilih Tetap Bertahan di Wamena

Bahkan Ganjar mendapat kabar dari Kapolda Papua tentang kondisi Wamena saat ini.

Menurut Kapolda Papua, kondisi di Wamena sudah berangsur membaik.

"Saya tanya ke Kapolda, apa perlu saya ke sana sekarang, jawabnya belum perlu karena kondisi membaik. Kami selalu update informasi dari sana, dan memantau masyarakat yang ada di daerah itu," terangnya.

Sekadar diketahui, kerusuhan terjadi di Wamena pada Senin (23/9) lalu.

Kerusuhan yang diduga karena kesalahpahaman seorang guru saat mengajar di sekolah itu berbuntut panjang dan meluas.

Kerusuhan terus membesar dan menimbulkan korban jiwa. Banyak warga terpaksa mengungsi karena kondisi yang tidak kondusif di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com