Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bandara YIA, Pemkab Kulon Progo Agresif Gusur Tambak Warga

Kompas.com - 08/10/2019, 20:49 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com - Pemerintah kembali menggusur tambak udang di sebelah Selatan Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA), Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Kali ini, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo meratakan lahan berpasir dari 22 tambak dan 7 kolam pembuangan  limbah tambak.  

"Kita lakukan dalam setengah hari sampai pukul 13.00," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulonprogo, Sudarna via telepon, Selasa (8/10/2019). 

Penggusuran kali ini merupakan yang ketiga.

Pertama dan kedua berlangsung pada bulan lalu hingga 27 kolam. Total dengan yang ketiga ini mencapai 56 unit.

Baca juga: Pembangunan Bandara YIA Dikebut untuk Melayani Natal dan Tahun Baru

Sudarna mengungkapkan, masih ada sekitar 170 tambak yang akan digusur di hari depan. 

Kendati begitu, pihaknya menarget pada akhir Oktober mendatang seluruh tambak sudah tidak lagi berproduksi dan tinggal menunggu digusur saja. 

 Mereka yang masih beroperasi hingga batas waktu yang ditentukan tetap akan diratakan pada awal November. 

"Kita pendekatannya tetap kemanusiaan," kata Sudarna.

Sudarna mengungkapkan, lahan itu nanti akan digunakan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Serayu Opak Progo Yogyakarta menciptakan sabuk hijau sebagai mitigasi bencana bagi bandara. 

"BPDA akan melakukan penanaman setelah mulai hujan. Diperkirakan hujan sudah mulai Nobember," kata Sudarna.

Baca juga: Per September, Penumpang Bisa Pesan GrabCar di Adisutjipto dan YIA

Pemerintah, kata Sudarna, telah mengatur tata ruang untuk kegiatan tambak udang.

Pemerintah menetapkan ruang itu di Banaran yang berada di Kecamatan Galur sebagai kawasan khusus tambak. 

Lokasi Banaran tersebut diyakini mencukupi. 

Luas lokasi tambak di Banaran sekitar 116 hektar.

Sejumlah 35 ha sudah dimanfaatkan. Sisanya dianggap cukup untuk menampung petambak bandara.

Sejauh ini, petambak menggunakan 30 ha lahan pasir di Selatan YIA sebagai lahan tambak udang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com