Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Hoaks, Warga: Kami Banyak Dapat Emas

Kompas.com - 08/10/2019, 19:14 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menyebut jika banyak perburuan harta Karun di Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dikarenakan warga termakan isu hoaks.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Cengal Iptu Eko Suseno, Selasa (8/10/2019).

Eko mengatakan,aktivitas perburuan harta Karun di kanal PT Samora Usaha Jaya Desa Pelimbangan, telah berlangsung sejak tiga hari.

Banyaknya aktivitas perburuan pun membuat polisi turun untuk memberikan imbauan kepada warga.

"Kita mengimbau warga jangan terpengaruh hoaks karena banyak ditemukan barang harta karun di sana,"kata Eko.

Baca juga: Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Marak, Gubernur Sumsel Bakal Lapor ke Mendikbud

Bisa picu keributan

Menurut Eko, perburuan harta itu dapat memicu keributan antar warga.

Sehingga polisi mengimbau agar warga kembali ke rumah masing-masing dan tidak melakukan perburuan.

"Mereka ramai datang hanya untuk menonton,sebagian ada yang mencari (harta karun). Ada warga yang sudah tiga hari mencari tapi tidak dapat akhirnya pulang, gara-gara termakan isu hoaks tadi,"ungkapnya.

Namun, Eko tak menyangkal jika di lokasi tersebut banyak didapatkan perhiasan berupa manik-manik.

"Kalau ada barang bersejarah yang ditemukan diharapkan dilaporkan, nanti pihak terkait yang akan melakukan ganti rugi," jelasnya.

Baca juga: BERITA FOTO: Hasil Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Tangan Kolektor

 

Dapat emas

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar seratusan warga dari berbagai dusun datang ke kanal milik PT Samora Usaha Jaya Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI.

Mereka banyak mendapatkan lempengan emas berbentuk perhiasan bahkan manik-manik yang ada di kanal tersebut.

Pencarian yang dilakukan wargapun hanya menggunakan alat tradisional yakni dengan ember, lalu menyaring tanah yang diambil dengan menggunakan air di dalam kanal.

Kamdi (35) warga asal sungai Kelese mendapatkan lempengan emas yang cukup besar.

"Barusan dapat, saya melakukan pencarian dari semalam," kata Kamdi.

Baca juga: Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, Putusnya Mata Rantai Penyambung Sejarah

Tak hanya Kamdi, Witri (20) juga mendapatkan emas yang sama.

Emas berbentuk perhiasan tersebut didapatkan setelah ia membersihkan tanah bersama suaminya di lokasi kanal.

"Manik-manik juga dapat. Tadi juga dapat emas. Kami tidak tahu emas dari mana, katanya dari jaman nenek moyang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com