Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Asal NTT Ditemukan di Dalam Perut Buaya di Malaysia

Kompas.com - 08/10/2019, 17:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Yosep Tefa, seorang tenaga kerja asal Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas dimangsa seekor buaya di Malaysia.

Informasi itu disampaikan Kepala Kantor Balai Pelayanan, Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Kupang, Siwa.

"Yosef berasal dari Desa Basmuti, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)," ujar Siwa kepada Kompas.com di Kupang, Selasa (8/10/2019).

Baca juga: Misteri Tengkorak di Sumur Tua, Korban Diduga Tewas 3 Tahun Lalu

Menurut dokumen dari Konsulat Jenderal RI Kuching yang diterima BP3TKI Kupang, Yosef Tefa diduga dalam keadaan mabuk minuman keras.

Pria tersebut kemudian jatuh di Sungai pada 9 Maret 2019.

Setelah dilakukan pencarian, ditemukan seekor buaya yang mati kena jebakan di sekitar area pencarian itu.

"Kemudian dibedah perut buaya dan ditemukan potongan tubuh manusia yang diduga Yosep Tefa,"kata Siwa.

Untuk memastikan potongan tubuh itu, maka dilakukan tes DNA.

"Kami lalu menjemput Ayah kandung Yosef Tefa, kemudian diambil darah dan selanjutnya kami serahkan darah tersebut kepada pihak Kementerian Luar Negeri RI,"kata Siwa.

Kemenlu kemudian menyerahkan sampel DNA kepada pihak Kepolisian di Jakarta untuk diolah.

"Hasilnya positif potongan tubuh itu Yosep Tefa,"ujar Siwa.

Baca juga: Pria di Bali Tembak Teman Gunakan Airsoft Gun karena Mabuk dan Bercanda

Siwa menyebut, Yosef Tefa merupakan TKI ilegal, yang bekerja secara non-prosedural di perkebunan kelapa sawit Zumuda Oil Palm SDN BHD di Bintangor Sibu Serawak, Malaysia.

Jenazah Yosef yang telah berubah menjadi kerangka, akan tiba di Bandara El Tari Kupang, pada Rabu (9/10/2019) malam.

Menurut Siwa, jenazah Yosef diantar oleh pihak KJRI Kuching.

"Selanjutnya dari Kupang, jenazah Yosef akan dibawa ke TTS oleh petugas dari BP3TKI Kupang," kata Siwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com