Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Pengungsi Asal NTB di Wamena Dipulangkan ke Kampung Halaman

Kompas.com - 08/10/2019, 16:25 WIB
Karnia Septia,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Seluruh warga asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang mengungsi pasca kerusuhan di Wamena, Papua, akhirnya dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

Pemulangan para pengungsi dari Wamena asal NTB telah dilakukan secara bertahap dan hari ini, Selasa (8/10/2019), merupakan rombongan terakhir pemulangan para pengungsi ke daerah asal.

"Alhamdulillah, semua pengungsi asal NTB sudah dipulangkan. Hari ini, Pemerintah Provinsi NTB melakukan pemulangan terakhir warga NTB korban kerusuhan Wamena," ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial di Dinas Sosial NTB H Amir, saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Mensos Beberkan 5 Langkah untuk Pulihkan Wamena Pasca Rusuh

Pada Selasa pagi, sebanyak 5 orang pengungsi asal Bima, diterbangkan menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 794. Pesawat berangkat pada pukul 07.45 WIT, melalui Bandara Sentani Jayapura.

Mereka terbang dengan tujuan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima, dan transit di Bandara Sultan Muhammad Hasanuddin, Makassar.

Pengungsi yang tergabung dalam  kloter terakhir ini masing masing  berasal dari Kota Bima berjumlah dua orang atas nama Erni Suryani (33) dan Chandani Deby Khalisa (Bayi 8 bulan). 

Sementara itu, dari Kabupaten Bima ada dua orang atas nama Megawati (33) dan Dita Hasrianti Putri Bintari (2). Kemudian, dari Dompu atas nama Oding Muliadin (29).

"Oding salah satu pengungsi terakhir asal NTB yang turun dari Kabupaten Jayawijaya tampak gembira, karena akan segera bertemu keluarga di Dompu. Begitu pula para pengungsi lainnya," tutur Amir.

Amir mengatakan, dengan kepulangan lima warga NTB hari ini, maka seluruh pengungsi Wamena asal NTB yang berjumlah 108 orang telah pulang kembali ke kampung halaman masing-masing.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih Sebut Sudah Tak Ada Lagi Warga Eksodus dari Wamena

Sementara itu, Dinas Sosial mencatat sebanyak 58 orang asal NTB memilih menetap di Papua.

Rata-rata mereka bertugas sebagai TNI dan pegawai negeri sipil (PNS). Mereka tersebar di beberapa wilayah seperti Wamena, Tolikara, Yalimo, Puncak Jaya Jayawijaya, Lanny Jaya, Sentani termasuk Memberamo Raya.

"Mereka tetap ingin di sana karena bekerja karena sudah lama di situ," kata Amir.

Amir menambahkan, sebagian besar pengungsi menyatakan ingin pulang ke NTB karena ingin menenangkan kondisi psikologis mereka.

Sebagian pengungsi menyatakan akan kembali setelah situasi Wamena kondusif. Sebab, pekerjaan dan sumber mata pencaharian mereka ada di Wamena.

"Harapan kami cepat kondusif kembali normal, aktivitas ekonomi bisa berjalan seperti biasa. Karena di sana (Wamena) termasuk daerah yang maju, perputaran ekonomi luar biasa di sana. Harapan kita seperti itu," kata Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com