Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pancaroba, Sebagian Wilayah Jabar Diguyur Hujan

Kompas.com - 08/10/2019, 16:20 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mencatat sejumlah wilayah di Jawa Barat diguyur hujan pada Selasa (8/10/2019) siang.

Dari data pengamatan BMKG, sejumlah daerah yang terkena hujan di antaranya wilayah Bandung Raya dan beberapa daerah di Bogor serta Sukabumi. 

Menurut Kepala BMKG Bandung Toni Agus Wijaya, hujan kali ini belum merata ke seluruh wilayah lantaran dalam fase peralihan dari musim kemarau ke hujan.

"Ini tidak merata. Hanya beberapa wilayah di Bandung Raya, Sukabumi dan Bogor. Ini juga bukan hujan pertama di musim kemarau karena beberapa bulan lalu juga hujan," kata Toni saat dihubungi lewat telepon seluler, Selasa sore.

Baca juga: Bandung Turun Hujan, BMKG: Hujan Lokal akan Turun Bertahap di Pulau Jawa

BMKG memprediksi, pola hujan berintensitas sedang juga akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

"Ini mulai kondisi cuaca pagi cerah siang sore berpotensi hujan. Tapi sifatnya singkat, kurang dari satu jam kejadiannya tak merata atau lokal. Besok masih ada potensi hujan pada siang hari," ucap Toni.

Toni menjelaskan, hasil pengamatan memperkirakan akhir kemarau di wilayah Bandung Raya akan berakhir pada awal November mendatang.

Sementara, di wilayah lain seperti Karawang, Cirebon, dan Indramayu musim hujan baru turun pada Desember mendatang.

"Ini wajar karena masa akhir dari kemarau itu November untuk Bandung Raya dan 70 persen wilayah di Jabar. Tapi tak bisa disamaratakan karena ada beragam pola hujan. Wilayah utara seperti Indramayu, Karawang, Cirebon curah hujannya sedikit dibandingkan wilayah selatan," tuturnya.

Meski berintensitas sedang, Toni berharap hujan kali ini berdampak terhadap daerah yang terkena kekeringan khususnya di wilayah yang tengah mengalami kebakaran hutan.

Baca juga: BMKG: Depok, Bogor, dan Tangerang Kemungkinan Hujan

"Tentu berdampak, mudah-mudahan bisa mengurangi kebakaran. Karena kemarau ada dua dampak, pertama kekeringan dan kebakaran. Kebakaran karena cuaca panas menyebabkan lingkungan kering. Kami sudah mengimbau masyarakat agar tak membuat sumber api," paparnya.

Namun, mulai meningkatnya curah hujan patut diwaspadai. Sebab, ia mengamati sudah terpantau ada titik genangan di beberapa daerah.

Oleh karena itu, Toni mengingatkan kepada masyarakat maupun pemerintah agar mulai membersihkan saluran air dan menembang batang pohon yang berpotensi membahayakan warga ketika curah hujan meningkat.

"Hujan kali ini intensitas sedang waktunya singkat. Tapi di beberapa wilayah mulai ada genangan. Antisipasi dengan membersihkan saluran air, menembang pohon yang terlalu rimbun," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com