Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hal Ini Diduga Jadi Penyebab Kebakaran di Kawah Putih Ciwidey

Kompas.com - 08/10/2019, 13:57 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi akan melakukan penyelidikan terkait kebakaran lahan hutan di Kawah Putih, Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa Polda Jabar dan Polres Bandung sudah turun ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Benar terjadi kebakaran hutan di kawasan wisata kawah putih," katanya.

Baca juga: Kawasan Wisata Kawah Putih Ditutup Sementara, Ini Penyebabnya

Saat ini, polisi beserta instansi lainnya melakukan penanggulangan berupa pemadaman api. 

"Kita koordinasi dengan pengelola, BPBD Jabar, stakeholder, termasuk TNI," kata Truno.

Selanjutnya, polisi akan melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut. Dikatakan, ada dua hal yang dimungkinkan menjadi penyebab terjadinya kebakaran itu.

"Satu, faktor alam karena kondisi kemarau, banyak potensi bahan mudah terbakar seperti alang-alang, daun kering. Kedua faktor manusia," ujarnya.

Untuk faktor manusia pun di bagi menjadi dua kategori, yakni disengaja dan tidak disengaja.

"Kalau disengaja jelas itu dibakar, kalau tidak disengaja bisa saja dari puntung rokok, bisa juga adanya sampah kemasan yang terbakar karena cuaca kemarau, matahari bisa membakar bahan yang mudah terbakar," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran di Hutan Kawah Putih Ciwidey Bandung Diduga karena Puntung Rokok

Karenanya, pihaknya mengimbau kepada para wisatawan yang datang ke lokasi wisata alam, untuk menjaga lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan seperti puntung rokok, atau pun tidak bakar-bakaran di kawasan hutan kering.

"Di kawasan itu sebenarnya sudah ada larangan itu," katanya.

Sementara untuk penutupan lokasi wisata kawah putih itu, kata Truno, merupakan otoritas dari pemda setempat maupun pengelola. 

"Untuk kawasan wisata, otoritas penutupan dari pengelola sementara. Walaupun ada satu wahana foto, itu ditutup sementara karena terbakar, untuk menghindari korban jiwa atau celaka dari wisatawan," kata Truno.

Seperti diketahui, kebakaran ini terjadi Senin (7/20/2019) sekira pukul 14.00 wib. Titik api berasal dari lokasi wisata Sunan Ibu, Kabupaten Bandung.

"Titik awal dari Sunan Ibu sekitar 700 meter dari Lokasi Kawah Putih. Merambat kebawah, sampai jembatan Sky Walk. Lokasi terbakar sekitar 5 hektar," kata Ivan.

Api kemudian meluas hingga mencapai Kawah Putih Kabupaten Bandung. Hingga pukul 18.30 malam kemarin api masih menyala dan membakar pohon dan ilalang disekitarnya.

Dengan alat seadanya, tim gabungan melakukan pemadaman dengan menyekat api agar tidak meluas ke daerah lainnya. Meski begitu tak menutup kemungkinan api bisa meluas ke daerah lainnya.

Meski belum diketahui penyebab pastinya, namun Ivan menduga, kebakaran ini disebabkan oleh puntung rokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com