Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Muda Pembuang Bayi di Bali Ditetapkan sebagai Tersangka

Kompas.com - 08/10/2019, 13:31 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi telah menetapkan pasangan muda MAS (18) dan LP (19) sebagai tersangka, karena keduanya membuang bayi yang baru dilahirkan di pinggir Jalan Kresek, Gang Ikan Teri, Sesetan, Denpasar, Bali, pada Minggu (6/10/2019).

"Sudah kita jadikan tersangka dan sudah dilakukan penahanan sejak kemarin," kata Kepala Polsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya kepada wartawan, Selasa (8/10/2019).

Bayi yang merupakan anak kandung MAS dan LP itu meninggal dunia di RSUP Sanglah, Denpasar pada Senin kemarin, pukul 06.15 Wita.

Baca juga: Pria di Bali Tembak Teman Gunakan Airsoft Gun karena Mabuk dan Bercanda

Nyoman mengatakan, motif kedua pelaku karena pasangan tersebut memang tak menginginkan keberadaan bayi malang tersebut.

Menurut Nyoman, saat bayi masih di dalam kandungan, keduanya sudah berniat menggugurkan sang buah hati.

"Dari awal mereka tidak menginginkan bayi itu lahir. Begitu dia terlambat mens dan positif hamil, memang berencana untuk mengugurkan," kata Nyoman.

Keduanya akan dijerat dengan Pasal 77A Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Diberitakan sebelumnya, saksi Mujiyanto sedang melintas di sekitar lokasi kejadian dan melihat melihat dua orang tersebut berdiri di dekat motornya.

Di dekat kedua orang itu terlihat gulungan selimut di tanah dan terdengar tagisan bayi.

Mujiyanto langsung berhenti dan mendekatinya.

Namun, kedua orang tersebut tiba-tiba hendak pergi.

Merasa curiga, Mujiyanto langsung mengamankan keduanya.

Tak lama kemudian, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian.

Baca juga: Bayi Tak Bernyawa Ditemukan Warga di Depan Pintu Kontrakan di Bandung

Menurut pengakuan LP, dia dan istrinya, MAS, sudah menikah dan datang ke Bali sekitar tiga pekan lalu.

Saat itu, istrinya sudah hamil 5 bulan.

Kemudian, pada Minggu sekitar pukul 22.30 Wita, sang istri mengeluh perutnya sakit.

Kemudian keduanya datang ke klinik di Jalan Tukad Petanu. Oleh dokter klinik, keduanya dianjurkan ke RSUP Sanglah.

LP kemudian mengaku tak tahu jalan ke RSUP Sanglah, sehingga ia tersesat ke Jalan Kresek, Gang Ikan Teri.

Kemudian, keduanya berhenti karena perut MAS sakit.

Di tempat itu, MAS langsung melahirkan bayinya di pingir jalan dekat kali.

Namun, warga yang melintas curiga keduanya ingin membuang anaknya.

Akhirnya pasangan muda tersebut diamankan oleh warga dan dilaporkan ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com