Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sumur "Ajaib" di Cianjur, Tak Pernah Kering meski Kemarau hingga Diincar Perusahaan Air Minum

Kompas.com - 08/10/2019, 11:51 WIB
Rachmawati

Editor

"Silakan dimanfaatkan airnya sebanyak-banyaknya. Mari dirawat kebersihannya bersama-sama. Kita saling menjaga,” ujar Anas.

Anas menyebutkan, sejak sumur itu ada, airnya tidak pernah surut. Apalagi di musim hujan, air sumur tersebut bisa diambil dengan gayung.

“Kalau warga sini menyebutnya sumur ajaib karena tidak pernah surut. Apa pun itu namanya semoga sumur ini bisa terus memberikan manfaat untuk banyak orang,” ucap dia.

Baca juga: Tak Pernah Kering, Sumur “Ajaib” di Cianjur Pernah Diincar Perusahaan Air Minum

 

4. Sumber air dari balik batu

Karyana Ketua RW 01 bercerita Ajuju pemilik rumah yang pertama, membuat sumur tersebut selama sepekan lebih.

Saat itu, ketika Ajuju menggali tanah ada batu besar yang menghalanginya.

“Sama pak Ajuju lalu dicongkel, dari bawah batu itu memancar air dari lobang sebesar jempol kaki ini. Mungkin itu sumber mata air, jadi tidak habis-habis,” ujar Karyana.

Menurut Karyana, Ajuju awalnya membuat dan menggunakan sumur tersebut hanya untuk kepentingan pribadi.

Namun, setelah tahu warga selalu mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau datang, ia lantas mempersilakan air sumurnya itu dimanfaatkan.

“Sekarang pak Ajujunya sudah pindah, rumahnya sudah dijual. Tapi alhamdulilah oleh pemilik yang sekarang, warga masih tetap dibolehkan mengambil air dari sumur ini,” ucap Karyana.

Baca juga: Marak Penggalian Sumur Dalam, 7 Desa di Magetan Alami Krisis Air Saat Kemarau Panjang

 

5. Pernah diincar perusahaan air minum

Penghuni rumah, Ai Sarifah (36) mengatakan pada tahun 2009, ia sempat didatangi oleh perusahaan air minum isi ulang yang bermaksud menyewa sumur tersebut.

“Malah pernah ada yang datang menemui saya, sekitar tahun 2009, dua kali. Mereka mengaku dari perusahaan air minum isi ulang,” katanya.

Sebelumnya pihak dari perusahaan tersebut pernah mendatangani lokasi sumur untuk mengambil sampel air.

“Katanya airnya bagus, jadi sumurnya mau disewa untuk lokasi usaha mereka,” ujarnya.

Ai pun lantas menghubungi saudaranya terkait tawaran yang dinilai cukup menggiurkan tersebut.

Baca juga: Heboh Kawanan Buaya di Bengawan Solo, Diduga Ada 5 Ekor hingga Akibat Kemarau

“Namun kakak saya bilang jangan, katanya kasihan sama warga yang membutuhkan air kalau sedang kemarau,” ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com