Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sumur "Ajaib" di Cianjur, Tak Pernah Kering meski Kemarau hingga Diincar Perusahaan Air Minum

Kompas.com - 08/10/2019, 11:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah sumur di Kampung Ramasari RT 001 RW 001, Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Cianjur, yang tak pernah surut bahkan saat kemarau panjang.

Warga sekitar menyebutnya “sumur ajaib”.

Saat sumur-sumur di sekitarnya mengering, sumur yang terletak di belakang salah satu rumah warga itu airnya tetap melimpah.

Dari pantauan Kompas.com, sumur dengan kedalaman tujuh meter tersebut memiliki air yang jernih.

Sejak dua bulan terakhir, sumur tersebut dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air bersih saat musim kemarau panjang

Baca juga: Hutan Gunung Arjuno Kembali Terbakar, yang Kedua Selama Kemarau 2019

Berikut fakta sumur "ajaib" di Cianjur tersebut:

 

1.Tumpuan warga saat musim kemarau

Saat masuk musim kemarau, sumur tersebut menjadi tumpuan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Warga yang datang untuk mengambil air bersih, bahkan ada yang berasal dari kampung lain seperti Kampung Raksabala, Kampung Sagatan, Kampung Bobodolan.

Warga yang mengambil air, datang setiap hari mulai pagi hingga malam hari.

"Semakin banyak diambil, semakin banyak airnya. Tidak pernah surut,” kata Karyana, Ketua RW setempat kepada Kompas.com, Senin (7/10/2019).

Baca juga: Cerita Warga tentang Sumur Desa yang Tak Pernah Kering meski Kemarau Panjang

 

2. Sumur digali saat musim kemarau

Sejumlah warga sedang mengambil air dari dalam sumur di Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (6/10/2019). KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sejumlah warga sedang mengambil air dari dalam sumur di Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (6/10/2019).
Sumur tersebut dibuat sekitar tahun 2000-an oleh pemilik rumah yang bernama Ajuju.

Karyana mengatakan Ajuju membuat sumur tersebut saat musim kemarau panjang seperti sekarang ini.

Kala itu, Ajuju  mempersilahkan warga mengambil air dari sumurnya yang dia buat selama hampir sepekan. Air sumur tersebut muncul dari balik batu besar yang berhasil dicongkel Ajuju saat menggali sumur.

Walaupun sekarang rumah tersebut telah dijual, oleh pemilik yang baru, warga masih diperkenankan utnuk mengambil air dari "sumur ajaib."

Baca juga: Sumur Ajaib di Cianjur Ini Tak Pernah Kering meski Kemarau, Ini Sebabnya

 

3. Musim hujan, air sumur bisa diambil dengan gayung

Anas (43) pemilik rumah mengaku sudah dua bulan terakhir sumur di rumahnya dimanfaatkan oleh warga untuk mendapatkan air bersih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com