Dampak lain dari situasi tersebut adalah meningkatnya jumlah nyamuk yang masuk ke rumah warga.
Baca juga: Kualitas Udara di Pontianak Berbahaya, Dinas Kesehatan Siagakan Rumah Oksigen
Selain persoalan di atas, lembaga ini juga menyoroti buruknya kualitas udara Kota Pontianak saat musim kemarau.
Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang seolah sudah menjadi bencana rutin tahunan.
Menurut catatan Natural Kapital, kondisi kabut asap yang terjadi pada tahun ini seperti mengulang peristiwa bencana kabut asap yang terjadi pada 2015.
Bahkan, dapat dikatakan lebih berbahaya karena kualitas udaranya melebihi 500 pada parameter Pm10.
Baca juga: Bandara Supadio Pontianak Lumpuh karena Kabut Asap, 37 Penerbangan Dibatalkan
Ini sudah sudah dikategorikan level berbahaya berdasarkan Indeks Standar Pencamaran Udara (ISPU) pada pertengahan September lalu.
Bencana kabut asap tersebut telah menambah daftar panjang masalah yang melanda Kota Pontianak saat musim kemarau.
"Penderita ISPA meroket, aktivitas penerbangan kacau, tingkat hunian hotel menurun, kegiatan perekonomian warga terhambat, dan aktivitas belajar mengajar di sekolah diliburkan. Ini kerugian yang sangat besar,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.