Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Marak, Gubernur Sumsel Bakal Lapor ke Mendikbud

Kompas.com - 07/10/2019, 18:30 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru angkat bicara soal banyaknya temuan perhiasan emas yang diduga merupakan harta karun peninggalan kerajaan Sriwijaya di Kecamatan Cengal Kabupaten OganKomering Ilir (OKI).

Herman mengatakan, ia akan melaporkan langsung temuan tersebut ke Kementerian Pendidikan dan Kebupayaan (Kemendikbud). Laporan tersebut diharapkannya agar ada tindak lanjut atas temuan tersebut.

"Kita akan kerjasama dengan Kemendikbud. Malam ini saya akan bertemu langsung dengan Kemendikbud untuk membahasa temuan tersebut, arkeolog juga nanti akan dibawa (ke lokasi),"kata Herman, Senin (7/10/2019).

Baca juga: BERITA FOTO: Hasil Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Tangan Kolektor

Herman mengaku, temuan perhiasan tersebut belum bisa di klaim sebagai peninggalan pada masa kerajaan Sriwijaya. Sebab, hal itu harus lebih dulu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Namun, Herman mengimbau agar masyarakat tak menjual barang tersebut ke luar negeri karena dapat menghilangkan identitas kerajaan Sriwijaya.

"Kita tidak berani mempersepsikan diri, membuat asumsi sendiri peninggalan tahun berapa, era kerajaan siapa. Yang pasti itu (barang penemuan) identitas Sriwijaya,"tegasnya.

Menurut Herman, masyarakat harus melaporkan setiap temuan benda kepada dinas Kebudayaan setempat.

Laporan tersebut, dibutuhkan agar peneliti bisa menindak lanjuti hasil dari barang temuan tersebut.

"Jangan dijual ke luar negeri, masyarakat kalau menemukan harus lapor,"jelasnya.

Baca juga: Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya, Putusnya Mata Rantai Penyambung Sejarah

Diberitakan sebelumnya, kejadian kebakaran hutan dan lahan di OKI membuat harta karun peninggalan kerajaan Sriwijaya menjadi bermunculan.

Warga pun berbondong-bondong memburuh harta Karun yang ditemukan di lokasi tersebut, karena tak jarang mendapatkan perhiasan berbahan emas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com