Air yang diambil digunakan untuk kebutuhan masak dan MCK.
Pemilik rumah, Anas (43), menyebutkan, dalam dua bulan terakhir, setiap hari warga dari empat kampung berdatangan ke belakang rumah untuk mengambil air sumur.
“Silakan dimanfaatkan airnya sebanyak-banyaknya. Mari dirawat kebersihannya bersama-sama. Kita saling menjaga,” ujar Anas.
Baca juga: Tengkorak Manusia Terbungkus Karung Goni Ditemukan di Sumur Tua
Anas menyebutkan, sejak sumur itu ada, airnya tidak pernah surut. Apalagi di musim hujan, air sumur tersebut bisa diambil dengan gayung.
“Kalau warga sini menyebutnya sumur ajaib karena tidak pernah surut. Apa pun itu namanya semoga sumur ini bisa terus memberikan manfaat untuk banyak orang,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.