Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2019, 10:17 WIB

WASIOR, KOMPAS.com - Enam orang diduga pelaku pengeboman ikan, di Kepulauan Auri, Distrik Ron, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, ditangkap, Minggu (6/10/2019), kemarin.

Satu di antara pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, karena berupaya melawan dan kabur dari sergapan petugas.

Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey, menerangkan, penangkapan keenam pelaku berawal dari adanya informasi dari masyarakat setempat, yang melihat adanya aktivitas mencurigakan dari para pelaku.

"Setelah menerima laporan Sabtu siang, Kapospan Ron, Aipda La Ode Nursalim, bersama anggota, pelapor dan tiga orang warga Ron, Pada Minggu pagi, melakukan pengecekan ke TKP," ungkap Mathias, dalam rilisnya, Senin (7/10/2019).

Baca juga: TNI AL Tangkap 3 Pelaku Pengeboman Ikan di Perairan Palu

Mathias menuturkan, ketika melihat kehadiran anggota, para nelayan tersebut berusaha melarikan.

Sehingga Kapospam Ron bersama anggota melakukan pengejaran menggunakan perahu mesin tempel milik Distrik Roon.

"Kelompok nelayan ini tidak mau berhenti, sehingga anggota melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak 2 (dua) kali. Namun, hal itu tak diindahkan," sebut Mathias.

Bahkan, lanjut Mathias, kelompok nelayan ini melakukan perlawanan dengan menghambur bubuk (campuran pupuk urea dan minyak tanah) ke laut, yang bermaksud untuk membakar perahu petugas.

"Adanya perlawanan dari kawanan pelaku, Brigpol Agustinus Benamen, kemudian menembak ke arah kaki dari salah satu pelaku. Setelah terkena tembakan mereka lalu berhenti dan menyerahkan diri," ujar Mathias.

Baca juga: Bom Ikan yang Disita Polisi di Bajoe Memiliki Jangkauan Ledak hingga 500 Meter

"Lima orang pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Teluk Wondama dan sedang dilakukan pemeriksaan. Sedangkan yang mendapat luka tembak dikutut kaki kanan, dibawa ke RSUD Wondama guna menjalani perawatan," tukas Mathias.

Adapun identitas para pelaku yakni LU (terkena luka tembak pada lutut sebelah kanan), LB (16), NA (26), HE (26), AN (20) dan MA (25).

Barang Bukti berupa 1 unit perahu semang, 1 unit perahu kayu kecil, 2 unit motor Jhonson Enduro Yamaha 40 PK, 2 buah tengki BBM (ukuran 30 liter), 1 unit mesin kompresor, 5 botol bom dopis, 2 botol bir keadaan terisi dopis, 2 botol kecap keadaan terisi dopis dan 1 botol kosong, selang angin 3 buah, dan 7 coll box ikan Laloci.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk

Regional
Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Wawalkot Tangsel Janji Tangani Banjir di Reni Jaya Pamulang hingga Tuntas

Regional
Ada Apa dengan Masriah?

Ada Apa dengan Masriah?

Regional
Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Makassar Jajaki Kerja Sama dengan Italia, Danny Pomanto Tawarkan 3 Program Ini

Regional
LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

LKPP Jadikan Pemprov Jateng sebagai Role Model Pengadaan Barang/Jasa untuk Pemda

Regional
Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Regional
Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Regional
Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com