BANDUNG, KOMPAS.com – Doni Nugraha (26) terlihat sibuk. Kedua tangannya menyiapkan mangkuk, kemudian memasukkan mi yang telah direbus.
Di sampingnya, terdapat 27 pekerja yang juga sama sibuknya. Mereka menghadapi 100-an pengunjung yang antre memesan Mie Setan Cijerah miliknya di pelataran Kedai 31, Blok 1 Gang Silih Asih, Cijerah, Cimahi, belum lama ini.
Pada hari itu, ia membagi-bagikan mi goreng gratis kepada para pelanggannya, kemudian mengirim mi ke panti asuhan, dalam rangka memperingati HUT ke-1 usahanya.
Mi gratis ludes dalam hitungan menit. Setelah itu, ia memberikan diskon. Hasilnya, pelanggan membludak.
“Ini sebagai bentuk syukur saya, enggak nyangka bisa seperti ini. Padahal dulu saat memutuskan dagang mi, orangtua dan istri sempat marah,” ujar Doni kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Kisah Pengungsi Gempa Ambon, Takut Kembali ke Rumah hingga Tinggal Terpencar di Gunung
Kini, semua keluarga mendukungnya. Omzet usahanya pun tidak main-main, berkisar Rp 6 juta hingga Rp 10 juta per hari.
Tak lulus SMK
Namun, omzet itu tak diperolehnya dengan mudah. Doni menghadapi banyak kegetiran dan berjuang keras untuk mendapatkannya.