Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Ibu Jabat Wali Kota, Anak Ketua DPRD, Bantah Dinasti Politik hingga Ingin Lepas Bayang-bayang Orangtua

Kompas.com - 06/10/2019, 12:28 WIB
Candra Setia Budi

Editor

3. Jamin tak ada intervensi

Neni mengatakan, meskipun anaknya menjabat sebagai ketua DPRD Kota Bontang, ia memastikan akan menjalankan tugas secara profesional.

Neni mengatakan, pengambilan keputusan di DPRD bersifat kolektif kolegial sehingga meminimalisir potensi konflik kepentingan di antara mereka ketika mengemban jabatan masing-masing.

"Jadi enggak intervensi apapun," ungkap dia saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (5/10/2019).

Baca juga: Ketua DPRD Anaknya Sendiri, Walkot Bontang Jamin Tak Ada Intervensi

4. Bantah ada konflik kepetingan

Andi Faisal Sofyan Hasdam (tengah) dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Bontang, Jumat (4/10/2019).Istimewa Andi Faisal Sofyan Hasdam (tengah) dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Bontang, Jumat (4/10/2019).

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Andi Faisal mengatakan, keinginan menjadi ketua DPRD Kota Bontang bukan datang dari dirinya, tetapi dorongan masyarakat.

"Saya tidak ada niat mau maju jadi ketua DPRD. Cuma masyarakat selalu datang minta saya," katanya, Jumat (4/10/2019).

Andi membantah ada konflik kepentingan dirinya dengan sang ibu yang menjabat sebagai wali kota Bontang.

"DPRD itu sifatnya kolektif kolegial. Semua keputusan diambil bersama, bukan orang perorang," jelasnya.

Baca juga: Anak Jadi Ketua DPRD, Wali Kota Bontang Janji Tak Intervensi Fungsi DPRD

5. Ingin lepas dari bayang-bayang ibu dan ayah

Ilustrasi orangtuaShutterstock Ilustrasi orangtua

Selain itu, Andi juga membantah keberhasilannya sebagai anggota DPRD hingga terpilih sebagai ketua karena posisi ibunya sebagai wali kota.

"Saya ingin dilepas dari bayang-bayang ibu atau ayah saya. Saya sering turun ke masyarakat. Saya turun sosialisasi, tidak ada bayang-bayang ortu," tegas Andi.

Untuk itu, ia tak ingin hak politiknya dikebiri saat jadi ketua DPRD Bontang karena menurutnya itu tidak fair.

"Namanya politik. Kalau ada yang tidak suka, selalu goreng-goreng," katanya.

Baca juga: Ibu Jabat Wali Kota, Anak Diangkat Sebagai Ketua DPRD

6. Berdasarkan pertimbangan matang

Sekretaris DPD Golkar Kaltim Abdul Kadir.Istimewa Sekretaris DPD Golkar Kaltim Abdul Kadir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com