Fakta Baru Jenazah Wanita Hamil di Dalam Karung, Istri Siri Anggota TNI hingga Terungkap Lewat Facebook

KOMPAS.com - Setelah identitas mayat perempuan di dalam karung dan ditemukan di saluran irigasi terungkap, polisi melanjutkan penyelidikan untuk mencari penyebab kematian JM.

JM diketahui merupakan warga Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar.

Selain itu, JM berstatus istri siri salah satu mantan anggota TNI Kodim 1402 Polewali Mandar berinisial N.

Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan anggota TNI tersebut untuk dimintai keterangan.

Seperti diketahui, dari pemeriksaan sementara, JM tewas dalam kondisi tengah mengandung.

Baca fakta lengkapnya:

1. Jenazah ditemukan di saluran irigasi

KOMPAS.COM/JUNAEDI Mayat wanita yang telah membusuk dan tanpa identitas ditemukan di dalam karung yang dibuang di saluran irigasi di Polewali Mandar, Jumat (4/10/2019).

Pada hari Jumat (4/10/2019), sosok jenazah wanita ditemukan membusuk di dalam karung yang berada di sebuah saluran irigasi di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Penemuan jenazah itu berawal saat seorang petani melintas di sekitar lokasi penemuan mayat. Saat itu dirinya mencium bau tidak sedap.

Setelah itu, petani tersebut melaporkan penemuan itu kepada Asril (33), karyawan PDAM Wonomulyo, yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Asril pun segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Sementara itu, menurut salah satu Sudirman, diduga karung itu baru hari ini dibuang pelaku.

“Korbannya pakai baju bermotif warna hitam. Sehari sebelumnya warga tak menemukan adanya mencurigakan yang belakangan ternyata isinya adalah mayat perempuan yang dibuang di saluran irigasi,” ujar Sudirman, Jumat.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jenazah Wanita Hamil Dalam Karung

2. Jenazah ditemukan dalam kondisi hamil

KOMPAS.COM/JUNAEDI Mayat Perempuan Tanpa Identitas Dalam Karung Gegerkan Warga Polewali Mandar

Setelah melakukan penyelidikan, polisi mengungkap bahwa identitas mayata tersebut adalah JM, perempuan berusia sekitar 30 hingga 40 tahun.

Sementara itu, petugas puskesmas setempat, dokter Kurnia yang ikut bersama petugas Polsek Wonomulyo dan Polres Polewali Mandar ke lokasi mengatakan, belum bisa memastikan apakah korban tewas karena dianiaya atau tidak.