MANOKWARI, KOMPAS.com - Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Papua Barat, ludes terbakar pada Sabtu (5/10/2019), sekitar pukul 06.30 WIT. Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua Barat Demas Wamaer mengatakan, awal mula api berasal dari lantai II, kemudian merambat dan menghanguskan seluruh isi bangunan, termasuk yang berada dilantai I.
"Dugaan sementara karena korsleting listrik, karena listrik di kantor ini sering bermasalah," ungkapnya kepada sejumlah wartawan.
"Awal kebakaran ada Satpam kantor melihat. Namun, upaya untuk memadamkan api tidak berhasil dan melaporkan ke pos penjagaan Brimob di area perkantoran gubernur," lanjut Demas.
Baca juga: Suhadi Sempat Dengar Suara Gemertak Sebelum Tahu Rumahnya Terbakar
Dia mengatakan, hanya dokumen yang berada di bagian perpustakaan yang masih bisa diselamatkan. Sedangkan dokumen lainnya hangus akibat kebakaran tersebut.
Pantauan Kompas.com, kondisi cuaca yang cukup panas ditambah tiupan angin membuat kantor yang berada di area perkantoran gubernur ini ludes terbakar.
Setelah beberapa jam kemudian, api baru dapat dipadamkan dengan bantuan mobil water cannon milik Brimob Polda Papua Barat dan Satu unit Mobil Pemadam kebakaran milik Pemprov Papua Barat.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian materi diperkirakan mrncapai miliaran rupiah.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan penyebab kantor tersebut terbakar dan telah memasang garis polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.