Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2019, 09:45 WIB
Junaedi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Kasus mayat terbungkus karung di saluran irigasi Dusun Padang Desa Segerang Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (SUlbar) terus mengalami perkembangan semenjak ditemukan pada Jumat (4/10/2019). 

Korban bernama JM. Dia dikenal sebagai wanita ulet dan mandiri. Hal itu dituturkan oleh Upo, keluarga JM. 

Menurut Upo, suami JM atau menantunya juga menghilang sejak penemuan mayat JM. JM sendiri hilang sejak Selasa (2/10/2019). 

Suami JM merupakan anggota Kodim 1402 Polmas. Dia diketahui  terakhir kali meninggalkan rumah mertuanya di kelurahan Sidodadi, kecamatan Wonomulyo Polewali Mandar, sejak Selasa lalu.

Korban JM diketahui meninggalkan rumah bersama N, suaminya, menggunakan motornya.

Menurut Upo, pada Rabu (3/10/2019), N sempat pulang ke rumah mertuanya tapi tanpa membonceng JM. 

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan Terbungkus Dalam Karung Akhirnya Terungkap lewat Facebook

Korban JM merupakan istri siri N

Upo mengakui jika hubungannya dengan N tidak harmonis sejak N menikahi JM secara siri beberapa bulan lalu.

Saat kembali ke rumah mertuanya, N langsung masuk kamar pribadi karena memang tidak berkomunikasi dengan anggota keluarga JM lainnya. 

Upo mengatakan dia tidak banyak berkomunikasi dengan N karena selama ini dia memang tidak merestui pernikahan N dan JM secara siri. 

Di hari Rabu itu, N kemudian diketahui membawa semua pakaian dan barang pribadinya. 

Sejak saat itu, keluarga JM kemudian mencari perempuan tersebut lantaran tidak bisa dihubungi sejak Selasa. 

“Karena JM bilang hubungannya tak mungkin lagi dipisahkan ya saya pasrah saja. Tapi sempat saya bilang kalau ada masalah internalnya jangan merepotkan keluarga. Mungkin itulah mengapa JM tidak pernah menyampaikan keluhan urusan rumah tangganya kepada keluarga meski saya tahu bayak diwarnai konflik,” jelas Upo. 

Baca juga: Mayat Perempuan Hamil dan Membusuk Ditemukan di Saluran Irigasi

Suami JM anggota Kodim 1402 Polmas

Sejumlah rekan kerja N di Makodim Polmas juga tak mengetahui kabar keberadaan salah satu personil TNI kodim tersebut.

Sumber di Makodim menyebutkan selama ini N memang diketahui sedang punya masalah keluarga sejak menikah dengan istri sirinya, JM. 

“Kami juga kesulitan mencari tahu di mana keberadaannya karena tak bisa lagi dihubungi,” jelas salah satu rekan N kepada Kompas.com.

Meski pihak keluarga menduga suami korban yang berinisial N diduga kuat terlibat dalam insiden kematian korban JM, namun pihak kepolisan tak ingin terburu-buru menetapkan N sebagai tersangka. N sendiri kini menghilang.

Rencananya, pihak kepolisian akan melakukan otopsi jenazah JM untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

Otopsi akan dilakukan tim puslabfor Polda Sulsel, yang membantu Polres Polman. 

“Sampai hari in pihak penyidik kepolisian Polres Polman belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan korban. Kita masih menunggu hasil puslabfor Polda Sulsel yang hari in akan melakukan outofsi jenazah korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Polman AKP Syaiful Isnaeni, Sabtu (5/10/2019).  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com