POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Kasus mayat terbungkus karung di saluran irigasi Dusun Padang Desa Segerang Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (SUlbar) terus mengalami perkembangan semenjak ditemukan pada Jumat (4/10/2019).
Korban bernama JM. Dia dikenal sebagai wanita ulet dan mandiri. Hal itu dituturkan oleh Upo, keluarga JM.
Menurut Upo, suami JM atau menantunya juga menghilang sejak penemuan mayat JM. JM sendiri hilang sejak Selasa (2/10/2019).
Suami JM merupakan anggota Kodim 1402 Polmas. Dia diketahui terakhir kali meninggalkan rumah mertuanya di kelurahan Sidodadi, kecamatan Wonomulyo Polewali Mandar, sejak Selasa lalu.
Korban JM diketahui meninggalkan rumah bersama N, suaminya, menggunakan motornya.
Menurut Upo, pada Rabu (3/10/2019), N sempat pulang ke rumah mertuanya tapi tanpa membonceng JM.
Baca juga: Identitas Mayat Perempuan Terbungkus Dalam Karung Akhirnya Terungkap lewat Facebook
Upo mengakui jika hubungannya dengan N tidak harmonis sejak N menikahi JM secara siri beberapa bulan lalu.
Saat kembali ke rumah mertuanya, N langsung masuk kamar pribadi karena memang tidak berkomunikasi dengan anggota keluarga JM lainnya.
Upo mengatakan dia tidak banyak berkomunikasi dengan N karena selama ini dia memang tidak merestui pernikahan N dan JM secara siri.
Di hari Rabu itu, N kemudian diketahui membawa semua pakaian dan barang pribadinya.
Sejak saat itu, keluarga JM kemudian mencari perempuan tersebut lantaran tidak bisa dihubungi sejak Selasa.
“Karena JM bilang hubungannya tak mungkin lagi dipisahkan ya saya pasrah saja. Tapi sempat saya bilang kalau ada masalah internalnya jangan merepotkan keluarga. Mungkin itulah mengapa JM tidak pernah menyampaikan keluhan urusan rumah tangganya kepada keluarga meski saya tahu bayak diwarnai konflik,” jelas Upo.
Baca juga: Mayat Perempuan Hamil dan Membusuk Ditemukan di Saluran Irigasi
Sejumlah rekan kerja N di Makodim Polmas juga tak mengetahui kabar keberadaan salah satu personil TNI kodim tersebut.
Sumber di Makodim menyebutkan selama ini N memang diketahui sedang punya masalah keluarga sejak menikah dengan istri sirinya, JM.
“Kami juga kesulitan mencari tahu di mana keberadaannya karena tak bisa lagi dihubungi,” jelas salah satu rekan N kepada Kompas.com.
Meski pihak keluarga menduga suami korban yang berinisial N diduga kuat terlibat dalam insiden kematian korban JM, namun pihak kepolisan tak ingin terburu-buru menetapkan N sebagai tersangka. N sendiri kini menghilang.
Rencananya, pihak kepolisian akan melakukan otopsi jenazah JM untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
Otopsi akan dilakukan tim puslabfor Polda Sulsel, yang membantu Polres Polman.
“Sampai hari in pihak penyidik kepolisian Polres Polman belum menetapkan siapa pelaku pembunuhan korban. Kita masih menunggu hasil puslabfor Polda Sulsel yang hari in akan melakukan outofsi jenazah korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Polman AKP Syaiful Isnaeni, Sabtu (5/10/2019).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.