Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Jabat Wali Kota Bontang, Anak Jadi Ketua DPRD, Ini Faktanya...

Kompas.com - 05/10/2019, 07:37 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Andi Faisal Sofyan Hasdam dilantik sebagai Ketua DPRD Bontang pada Jumat (4/10/2019).

Andi Faisal adalah putra dari Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Ibu dan anak tersebut adalah kader dari Partai Golkar.

Ayah Andi, yakni Sofyan Hasdam sebelumnya menjabat Wali Kota Bontang selama 2 periode atau 10 tahu

Kala itu, sang istri, Neni Moerniaeni menjabat sebagai Ketua DPRD Bontang setahun sebelum suaminya lengser.

Baca juga: Ibu Jabat Wali Kota, Anak Diangkat Sebagai Ketua DPRD

Saat itu, jabatan eksekutif dan legislatif dipegang suami dan istri.

Pada tahun 2010, Neni sempat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bontang. Namun ia kalah melawan rivalnya, Adi Darma.

Pada tahun 2015, Neni bersama Basri Rase berhasil memenangkan Pilkada melawan rival yang sama, Adi Darma.

Dan pada tahun 2019, jabatan eksekutif dan legislatif itu dipegang oleh ibu dan anak.

Baca juga: 6 Fakta Bupati Banjarnegara Pamer Slip Gaji di Instagram, Sebut Terlalu Kecil hingga Tanggapan DPRD

 

Ingin lepas bayang-bayang ibu dan ayah

Neni Moerniaeni, anggota DPR RI 2014-2019 mengaku hanya menggunakan kebaya tua yang biasa dipakainya untuk pelantikan hari ini. KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Neni Moerniaeni, anggota DPR RI 2014-2019 mengaku hanya menggunakan kebaya tua yang biasa dipakainya untuk pelantikan hari ini.
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Andi Faisal mengatakan saat pleno usulan calon pimpinan DPRD dari DPD II Golkar Bontang, dirinya diusulkan.

"Saya tidak ada niat mau maju jadi ketua DPRD. Cuma masyarakat selalu datang minta saya," katanya, Jumat (4/10/2019).

Ia menjelaskan ada tiga nama yang diusulkan ke DPP Golkar melalui DPD I Golkar Kaltim, termasuk namanya.

Lalu turun SK DPP yang menunjuk dirinya sebagai Ketua DPRD Bontang.

Andi juga membantah keberhasilannya sebagai anggota DPRD hingga terpilih sebagai ketua karena posisi ibunya sebagai wali kota.

Baca juga: Banjir Terjang Bontang Kaltim, Warga Pilih Menginap di Masjid

"Saya ingin dilepas dari bayang-bayang ibu atau ayah saya. Saya sering turun ke masyarakat. Saya turun sosialisasi, tidak ada bayang-bayang ortu," tegas Andi.

Saat pemilu 2019 lalu, Andi memperoleh suara terbanyak, 4.640 suara, atau setara perolehan dua kursi.

"Saya tidak tahu pertimbangan DPP apa. Tapi saya yang ditunjuk oleh DPP jadi ketua DPRD Bontang," jelasnya.

Andi mengatakan Ketua DPRD harus mempunyai hubungan baik dengan pemerintah untuk memudahkan pembahasan anggaran, regulasi, dan permasalahan lainnya.

Baca juga: Guru SLB Bontang Punya Harapan Besar untuk Masa Depan Indonesia

Untuk itu, ia tak ingin hak politiknya dikebiri saat jadi ketua DPRD Bontang karena menurutnya itu tidak fair.

"Namanya politik. Kalau ada yang tidak suka, selalu goreng-goreng," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Zakarias Demon Daton)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com