Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 12 Tahun yang Dikurung di Bekas Kandang Ayam Tak Bisa Bicara dan Hanya Bisa Merangkak

Kompas.com - 05/10/2019, 07:20 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Moh Efendi (12), bocah asal Pamekasan yang dikurung orangtuanya di bekas kandang ayam, hingga kini tidak bisa bicara.

Ibu Efendi, Latifah (36)  mengatakan, sejak masih bayi, Efendi tumbuh seperti bayi pada umumnya.

Namun, ketika usianya menginjak tiga tahun, Efendi tidak kunjung bisa berjalan dan tidak bisa bicara.

"Dia hanya merangkak kemana-mana, bicaranya tidak dimengerti karena tidak ada bahasa yang bisa diucapkan," ujar Latifa, saat ditemui di kediamannya yang berada di Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Jumat (4/10/2019).

Baca juga: Ini Alasan Bocah 12 Tahun Dikurung Orangtua di Bekas Kandang Ayam

Orangtua mengira bahwa Efendi menderita kelainan mental.

Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan Efendi dikurung di bekas kandang ayam.

Efendi pernah dikubur setengah badan untuk terapi penyembuhan.

Hal itu dilakukan orangtua Efendi atas petunjuk dari guru spiritual. Namun, tak membuahkan hasil.

Efendi kemudian dibawa ke guru spiritual lainnya. Guru tersebut menyampaikan agar Efendi dirawat seperti biasa di rumah. 

Ini karena kelak Efendi akan menjadi guru spiritual yang akan dicari-dicari orang.

Latifah dan suaminya, Hamzah juga pernah sekali membawa Efendi ke rumah sakit untuk terapi.

Baca juga: Miris, Bocah 12 Tahun Ini Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Tanpa Busana

Namun, hal itu menjadi yang terakhir karena keluarga ini tak memilki biaya.

Sebelumnya diberitakan, Efendi dikurung di bekas kandang ayam karena kerap pergi dari rumahnya dengan cara merangkak.

Hal itu terjadi saat kedua orangtuanya bekerja di luar rumah. Pernah suatu ketika, Efendi hilang dan ditemukan di pinggir sungai di sekitar hutan. (Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com