SAMARINDA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Masjaya menjadi salah satu dari sembilan juri sayembara desain ibu kota negara yang dihelat Kementerian PUPR.
Menjadi satu-satunya juri dari Kaltim, Masjaya akan menyampaikan kondisi Kaltim, termasuk aspirasi masyarakat.
Menurut dia, hal yang patut disoroti adalah desain ibu kota yang terkoneksi dengan kota penyangga yaitu Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara (PPU), dan beberapa kabupaten lain di sekitarnya.
"Sehingga kota-kota penyangga ini lebih hidup. Saya akan fokus desain rancangan desain ibu kota negara seluas 180 hektar itu terkoneksi dengan kota penyangga," ujar Masjaya, Kamis (3/10/2019) di Samarinda.
Baca juga: Jadi Juri Sayembara Desain Ibu Kota, Ini Kata Ridwan Kamil
Masjaya juga akan menyoroti masalah lingkungan dan polusi udara.
Untuk itu desain ibu kota negara harus berbasis hutan kota (forest city) sebagai ciri khas Kaltim yang kaya akan hutan.
"Bila perlu ruang terbuka hijau (RTH) dinaikin jadi 70 persen. Kajian Bapennas RTH kan 50 persen," ujar dia.