Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 12 Tahun yang Dikurung di Bekas Kandang Ayam Pernah Dikubur Ayah atas Saran Guru Spritual

Kompas.com - 05/10/2019, 06:30 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Moh Efendi (12), bocah asal Dusun Bringin, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan yang kini dikurung di bekas kandang ayam, pernah dikubur separuh badan oleh ayahnya, Hamzah (40).

Efendi dikubur atas petunjuk salah satu guru spiritual asal Kalimantan Barat.

Penguburan itu dilakukan bertepatan dengan hari Jumat Legi di depan rumahnya, dengan tujuan menyembuhkan penyakit yang diderita Efendi sejak lahir.

Orangtua menyebut Efendi menderita gangguan mental.

"Efendi pernah dikubur separuh badan di depan rumah karena petunjuk guru spiritual," ujar Hamzah, saat ditemui di kediamannya, Jumat (4/10/2019).

Baca juga: Sebelum Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Bocah 12 Tahun Ini Sempat Dikubur hingga Terapi

Namun, upaya penyembuhan melalui ritual itu tidak membuahkan hasil.

Bersama istrinya, Latifah (36), Hamzah kemudian meminta nasihat guru spiritual lainnya. Salah satu yang didatangi di Kota Malang.

"Petunjuk guru yang di Malang diminta agar dirawat seperti biasanya saja. Sebab, kelak saat dewasa akan menjadi guru spiritual yang banyak didatangi orang," kata Hamzah.

Seorang bidan desa pernah mengajak Hamzah dan istrinya untuk mengobati Efendi ke rumah sakit dengan biaya gratis, asalkan memiliki kartu BPJS.

Ajakan itu gagal karena Efendi tidak masuk dalam daftar anggota keluarga. Sehingga, proses memasukkan nama Efendi ke dalam kartu keluarga, memperlambat proses pengobatan.

Namun, pernah sekali Efendi diperiksa ke rumah sakit.

"Saat di rumah sakit, dokter hanya bilang ada gangguan saraf. Tapi kami tidak diberi obat dan hanya diminta terapi ke rumah sakit secara rutin," ungkap Hamzah.

Baca juga: Ini Alasan Bocah 12 Tahun Dikurung Orangtua di Bekas Kandang Ayam

Terapi hanya sekali dilakukan di rumah sakit. Alasannya, keluarga ini tidak punya biaya untuk bolak-balik, serta tidak memiliki kendaraan untuk mengantarkan mereka.

Sebelumnya diberitakan, Efendi dikurung di bekas kandang ayam, karena kerap pergi dari rumahnya dengan cara merangkak.

Hal itu terjadi saat kedua orangtuanya bekerja di luar rumah. Pernah suatu ketika, Efendi hilang dan ditemukan di pinggir sungai di sekitar hutan. (Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com