AMBON, KOMPAS.com - Korban gempa di sejumlah tiitk pengungsian di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, mengeluhkan penyaluran bantuan bencana kepada para pengungsi yang tidak merata.
Bahkan, sampai saat ini masih ada pengungsi yang sama sekali belum mendapat bantuan yang disalurkan pemerintah maupun relawan.
Padahal mereka sudah berada di hutan sejak gempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang wilayah tersebut.
“Bantuan untuk pengungsi di sini tidak merata, ada yang dapat banyak dan ada yang sedikit,” kata La Sididi, salah satu pengungsi asal Desa Kairatu kepada Kompas.com, Jumat (4/10/2019).
Baca juga: Satu Pengungsi Gempa Maluku Kembali Melahirkan di Tenda Darurat
Umumnya para pengungsi yang belum mendapatkan bantuan itu berada di hutan dan gunung.
“Ada pengungsi yang belum mendapat bantuan. Kalau kita sudah dapat tapi hanya beras 5 kg dan sarimi itu saja,” ujar dia.
Pengungsi asal Desa Kairatu lainnya, Abu mengatakan, sejauh ini dia dan keluarganya baru mendapat bantuan beras 5 kg dan juga mi instan.