Pabrik Perabot Berbahan Plastik dan 3 Truk Tangki Terbakar di Mojokerto

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Sebuah pabrik produsen perabot rumah tangga berbahan plastik di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terbakar pada Jumat (4/10/2019) siang.

Pabrik yang terbakar tersebut berada di Kilometer 2,5 Jalan Raya Mojosari - Trawas, tepatnya di Dusun Seruni, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Titik api yang membakar pabrik milik PT Surya Santoso Sejati tersebut berasal dari gudang pengemasan.

Sumber api diduga berasal dari percikan api saat dilakukan perbaikan dengan alat las di dalam gudang tersebut.

Baca juga: HUT ke-74 TNI, Polda Kirim 660 Tumpeng ke Markas TNI Seluruh Jatim

Dani Teguh yang merupakan saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, awal kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Sebelum ada api yang membakar salah satu gudang di pabrik tersebut, diketahui ada perbaikan instalasi di dalam gudang packing dengan alat las.

"Tadi di dalam ada yang mengelas. Mungkin karena percikan yang merembet ke bahan-bahan di dalam gudang," kata Dani.

Menurut Dani, saat api mulai membesar dan asap hitam mengepul ke atas, sebagian karyawan yang berada di dalam pabrik panik dan berhamburan keluar.

Saat kebakaran, sebagian besar pekerja sedang berada di luar pabrik untuk istirahat makan siang dan shalat Jumat.

"Semua panik dan ada yang di dalam pabrik langsung keluar. Tadi saya lihat ada truk tangki yang terbakar," ujar Dani.

Adapun, truk tangki yang terbakar sebanyak 3 unit.

Ketiga truk tangki tersebut berada di lahan kosong yang berdekatan dengan lokasi pabrik yang terbakar.

Kapolsek Pungging AKP Suwiji menjelaskan, sumber api diduga berasal dari percikan tabung las pembuatan rak besi di tempat bahan jadi atau barang hasil produksi.

"Untuk penyebab pastinya kami masih menunggu hasil olah TKP. Untuk saat ini, pemadaman masih berlangsung," kata Suwiji saat dikonfirmasi.

Terdapat 12 mobil pemadam dari Pemkab dan Pemkot Mojokerto, serta pemadam dari Sidoarjo dan Pasuruan untuk memadamkan api.

Baca juga: Seorang Anak Ditangkap Polisi karena Laporan Ibunya

Baca juga: Saat Badai dan Hujan Lebat, Pengungsi Gempa Melahirkan Tanpa Bantuan Medis di Gubuk Reyot