Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Merebus Air Saat Gempa Susulan, Rumah Ati Ludes Terbakar

Kompas.com - 04/10/2019, 17:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah rumah warga di Dusun Hurnala, Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah hangus terbakar setelah sebuah gempa bumi susulan mengguncang wilayah tersebut.

Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy mengatakan kebakaran menghanguskan rumah tersebut saat pemilik rumah sedang merebus air di rumah miliknya.

“Kejadiannya Rabu malam kemarin, saat itu pemilik rumah ibu Ati sedang merebus air tiba-tiba terjadi gempa susulan,”kata Julkisno kepada Kompas.com, Jumat (4/9/2019).

Dia mengatakan saat gempa susulan terjadi sekira pukul 20.50 WIT, Ati langsung berusaha menyelamatkan diri tanpa mematikan kompor di dapur rumahnya yang sedang menyala.

Saat itulah, rumahnya langsung terbakar.

“Kebakaran bersumber dari kompor yang sedang menyala dan merembet  ke dinding papan sehingga mengakibatkan rumah habis terbakar,” katanya.

Baca juga: Saat Badai dan Hujan Lebat, Pengungsi Gempa Melahirkan Tanpa Bantuan Medis di Gubuk Reyot

Baru pulang dari pengungsian

Ati sendiri kata Julkisno sejak hari pertama gempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya memilih mengungsi ke hutan.

Dia baru turun ke rumahnya untuk memasak air dan saat itu gempa susulan terjadi.

Menurut Julkisno saat kejadian itu, pemilik rumah sempat menyelamatkan beberapa barangnya.

Namun rumahnya tidak bisa dipadamkan karena warga juga kepanikan saat itu dan lari berhamburan menyelamatkan diri.

“Saat itu warga juga panik jadi tidak bisa menolong untuk memadamkan kebakaran itu, semua lari berhamburan. Saat itu juga pemilik rumah langsung pergi ke tempat pengungsian,”ujarnya.

Baca juga: BNPB Catat Ada 6.184 Rumah Rusak Akibat Gempa Maluku

Sebelumnya diberitakan, gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) tsekira pukul 08.46 Wit.

Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dan 9 km Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat  dengan kedalaman 10 Km.

Akibat gempa tersebut tercatat 38 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Selain korban jiwa, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah-rumah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com