Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Istri Polisi Digerebek Suaminya Berduaan, Penyidik Pastikan Ada Unsur Pidana

Kompas.com - 04/10/2019, 16:56 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Kasus istri polisi yang digerebek suaminya saat berduaan dengan seorang dokter di Kota Mojokerto, Jawa Timur, beberapa hari lalu, sudah naik pada tahap penyidikan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mojokerto Kota, memastikan terdapat unsur pidana dari kasus dugaan perbuatan asusila tersebut.

Adanya unsur pidana tersebut terungkap setelah penyidik melakukan pemeriksaan maraton terhadap dua petugas medis yang bekerja di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto itu.

Pada Selasa (1/10/2019), MAD, istri anggota Polri di Polres Mojokerto, yang bekerja sebagai bidan di rumah sakit milik Pemkot Mojokerto, digerebek suaminya sendiri.

Baca juga: Bidan Istri Polisi yang Digerebek Suaminya Berduaan dengan Dokter di Mojokerto Terancam Dipecat

Saat itu, MAD kepergok sedang berduaan dengan pria lain, di dalam kamar sebuah rumah di kompleks perumahan elit di Kota Mojokerto.

Adapun ARP, pria yang kepergok bersama MAD, merupakan dokter spesialis di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Usai digerebek, kedua orang yang bukan pasangan suami istri itu diserahkan ke unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto Kota.

"Dari penyelidikan, sekarang sudah tahap penyidikan," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Julian Kamdo (Ade) Warokka, saat ditemui kantornya, Jumat (4/10/2019).

Ade Warokka menuturkan, pihaknya belum menetapkan status tersangka. Meski demikian, pihaknya memastikan adanya unsur pidana dari perbuatan yang dilakukan oleh MAD dan ARP.

"Sekarang kami akan lebih lanjut lagi, berdasarkan hasil visum dan SOAP. Unsur pidananya sudah ada,  dikenakan Pasal 284 Ayat 1 dan Ayat 2," ujar dia.

Untuk penetapan status tersangka, lanjut dia, penyidik akan melakukan pemeriksaan ulang beberapa saksi serta melakukan gelar perkara 

Penyidik, lanjut dia, sudah mendapatkan bukti tambahan berupa hasil visum dan SOAP. Meski enggan membeberkan hasilnya, namun Warokka memastikan jika hasilnya sudah dikantongi penyidik.

"Hasil (visum) yang pasti ada dan itu akan kami jadikan bahan untuk menindaklanjuti. Dengan hasil ini, kami akan memanggil lagi para saksi untuk dimintai keterangan, lalu kami akan gelarkan (perkara), apakah bisa ini dinaikkan statusnya dari pelaku menjadi tersangka," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang dokter dan bidan yang bekerja di RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Jawa Timur, digerebek oleh suami dari sang bidan saat keduanya berada di dalam kamar sebuah rumah, Selasa (1/10/2019).

Baca juga: Istri Polisi dan Dokter yang Digerebek Berduaan di Kamar Belum Masuk Kerja

Informasi yang diterima Kompas.com, peristiwa penggerebekan itu terjadi di sebuah rumah di komplek perumahan Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. 

Penggerebekan dilakukan KH, seorang anggota Polri sekaligus suami bidan, didampingi Bhabinkamtibmas dan perangkat Kelurahan Wates. Penggerebekan berlangsung sekitar 1 jam.

Saat digerebek, oknum dokter dan bidan tertangkap basah sedang berduaan di dalam kamar, meski keduanya bukan pasangan suami istri.

Setelah digerebek, kedua orang petugas medis di rumah sakit pemerintah tersebut diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Mojokerto Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com