Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 105 Warga NTB di Wamena, Baru 8 yang Dipulangkan ke Lombok

Kompas.com - 04/10/2019, 11:50 WIB
Fitri Rachmawati,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com -  Proses pemulangan 105 warga Nusa Tenggara Barat (NTB) di Wamena, Papua, akan dilakukan secara bertahap.

Untuk tahap pertama, sebanyak 8 orang telah diterbangkan dari Timika, Papua, dan tiba Lombok, NTB.

Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB T Wismaninggis Dradjadiah mengatakan, sebanyak 105 warga NTB telah dievakuasi dari Wamena.

Namun, baru 8 orang yang akan dipulangkan ke Lombok. Masing-masing 5 orang warga Lombok Tengah dan 3 orang dari Lombok Timur.

Baca juga: Polda NTB Pulangkan 24 Mahasiswa yang Ditahan Saat Demo Anarkis

Sesuai rencana, mereka akan tiba hari ini, Jumat (4/10/2019), di Bandara Internasional Lombok.

"Mereka semua sehat, tidak ada yang sakit termasuk bayi dari 8 orang yang dipulangkan hari ini. Sisanya akan dipulangkan secara bertahap," kata Wismaninggis.

Sejak 2 Oktober 2019, tim dari Pemerintah Provinsi NTB, termasuk Tagana NTB, dikawal anggota TNI dari Yonif 751 menyisir warga NTB yang ada di Wamena.

Bagi warga yang telah dievakuasi, tim telah menyediakan tempat pengungsian di Bandara Wamena.

Hal tersebut dilakukan agar proses pemulangan mereka bisa berjalan lancar.

Proses evakuasi warga asal NTB juga bersamaan dengan ratusan pengungsi dari daerah lain.

Mereka diberangkatkan dari Wamena menuju posko pengungsian di Sentani mengunakan pesawat Hercules.

"Tiba di Bandara Sentani, pengungsi difasilitasi makan dan minum, diperiksa kesehatannya, diberikan selimut, tikar, velbed dan segala kebutuhan mereka," kata Wismaninggis.

Dinas Sosial NTB juga mendapatkan kabar salah seorang warga Sumbawa yang baru 2 bulan bekerja di Wamena sebagai baby sitter. Saat ini, dia juga bergabung bersama para pengungsi di tempat yang aman.

“Majikannya sudah pulang ke NTB dan dia ditinggal sendirian. Alhamdulillah sudah bisa dijemput, bergabung dengan pengungsi lainnya dan akan segera dipulangkan," kata Wismaninggis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com