Gempa Maluku Rusak 61 Gereja dan Masjid

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan rumah ibadah baik masjid maupun gereja mengalami kerusakan karena gempa bermagnitudo 6,8 yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya pada Kamis (26/9/2019) pekan lalu.

Berdasarkan data sementara yang diterima Kompas.com dari Satgas Penanganan Bencana Gempa Provinsi Maluku, hingga Kamis (3/9/2019) tercatat sebanyak 61 gereja dan masjid rusak.

Kerusakan bervariasi, dari rusak ringan, sedang, rusak parah.

Jumlah rumah ibadah yang rusak terdiri dari 40 gereja dan 21 masjid yang tersebar di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat.

“Untuk keseluruhan rumah ibadah yang rusak akibat gempa berjumlah 61 unit terdiri dari 40 gedung gereja dan 21 masjid,” kata Humas Satgas Penanggulangan Bencana Gempa Provinsi Maluku, Frona Koedoeboen saat memberikan keterangan pers di aula Korem 151 Binaya, Ambon, Kamis.

Baca juga: 51 Sekolah dan 24 Pasilitas Kesehatan di Maluku Rusak Akibat Gempa

Dia merinci di Kota Ambon rumah ibadah yang rusak berjumlah 23 unit, dimana 15 gereja dan 8 masjid.

Dari jumlah tersebut 17 gereja dan masjid mengalami rusak ringan, 4 gereja dan masjid rusak sedang dan 2 masjid dan gereja rusak berat.

Adapun untuk Kabupaten Maluku Tengah rumah ibadah yang rusak berjumlah 20 unit dengan rincian 14 masjid dan 6 gedung gereja.

Sedangkan untuk Kabupaten Seram Bagian Barat rumah ibadah yang rusak berjumlah 23 unit terdiri dari 19 gereja dan 4 masjid.

“Untuk Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat belum ada keterangan klasifikasi kerusakan yang kami terima,” ujar dia.

Baca juga: Korban Jiwa Gempa Maluku Bertambah Jadi 38 Orang

Sebelumnya diberitakan, gempa 6,8 magnitudo mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) sekira pukul 08.46 WIT.

Lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km timur Laut Ambon-Maluku dan 9 km Kairatu, Kabupaten Seram bagian barat  dengan kedalaman 10 Km.

Gempa menyebabkan korban jiwa dan luka.