Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pelajar Demo, Polisi Datangi Sekolah-sekolah di Tanjung Balai

Kompas.com - 03/10/2019, 17:58 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polres Tanjung Balai menggelar program Police Goes To School untuk mengimbau para pelajar agar tidak ikut-ikutan demo guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pelantikan Presiden Republik Indonesia.

Kapolres Tanjung Balai AKBP Putu Yudha Prawira, Kamis (3/10/2019), mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai upaya pembinaan terhadap pelajar dengan memberikan imbauan demi mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dalam kegiatan ini, seluruh  jajaran perwira Polres Tanjungbalai dan Polsek menyambangi sekolah-sekolah dan melakukan pendekatan.

"Sekaligus memberikan pembinaan langsung kepada para pelajar untuk tidak ikut-ikutan aksi demonstrasi yang dilarang secara tegas oleh UU No. 25 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," katanya.

Baca juga: 4 Fakta 2 Pelajar Dikeluarkan Sekolah Usai Ikut Demo, Permintaan Orangtua hingga Sering Dipanggil BK

Selain imbauan tidak ikut demo, pihaknya juga mengajak para pelajar untuk menjauhi narkoba yang dapat merusak generasi muda.

Para pelajar juga diminta untuk selalu bijak menggunakan media sosial serta tidak mudah terprovokasi berita hoaks.

"Petugas juga menyampaikan pesan kepada para pelajar untuk tertib berlalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Kemudian petugas tak luput mengingatkan kepada para pelajar untuk rajin belajar," imbaunya.

Baca juga: Pelajar Terlibat Demo di Bandung, Polisi Koordinasi dengan Dinas Pendidikan

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (30/9/2019), sejumlah pelajar terlibat kericuhan dengan petugas polisi saat  ikut-ikutan demo menolak RUU KUHP di depan kantor DPRD Kota Tanjung Balai. Sebanyak 17 orang pelajar diamankan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan air seni (urine) terhadap 17 orang pelajar Kota Tanjung Balai, 2 (dua) orang di antaranya dinyatakan positif Amphetamine (shabu/ekstasi). Kendati demikian, seluruh pelajar yang diamankan telah kita pulangkan kepada orangtuanya masing masing," katanya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com