Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pembangunan Tol Semarang-Batang, Nasib Gedung SMP N 16 Semarang Terkatung-katung

Kompas.com - 03/10/2019, 17:55 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG.KOMPAS.com - Kepala Sekolah SMP N 16 Semarang, Jawa Tengah Yuli Heriani mengatakan pihak sekolah masih menunggu tindak lanjut dari Pemerintah Kota Semarang terkait kondisi gedung sekolah yang terkena dampak pembangunan jalan tol Semarang-Batang.

Sebelumnya, Pemkot Semarang telah menjanjikan relokasi gedung sekolah sebagai upaya penggantian lahan.

Namun hingga tiga tahun berselang sampai sekarang tak kunjung terealisasi.

Beberapa alternatif penggantian lahan yang telah disetujui pihak sekolah di antaranya lahan yang berada Jalan Prof Hamka, dekat Pizza Hut Ngaliyan, Semarang.

"Walaupun lahannya terlihat kecil tapi ke belakang banyak tanah kosong. Bisa untuk lapangan. Jadi paling tidak bisa digunakan siswa untuk latihan olahraga secara optimal," ujar Yuli kepada Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Pelaku UMKM Kendal Keluhkan Harga Sewa Rest Area Tol Semarang-Batang

Mengingat, SMP N 16 Semarang cukup banyak mencetak atlit-atlit berbakat yang turut menyumbang prestasi di berbagai kejuaraan tingkat provinsi maupun nasional.

Untuk itu, Yuli berharap kepada Pemkot Semarang supaya segera menepati janjinya agar guru maupun para siswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajarnya dengan nyaman.

"Sudah disampaikan semua keluhannya kepada Pemkot Semarang. Dulu waktu pembangunan tol tahap 1 juga sudah pernah dibuatkan set plan tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Sudah terlalu lama," jelas Yuli yang telah menjabat sebagai Kepala Sekolah selama 16 tahun.

Menurut Yuli, SMP N 16 Semarang saat ini menempati separuh lahan yakni 5000 meter persegi dari luas sebelumnya yang berukuran 1 hektar.

Baca juga: Tol Semarang-Batang Bisa Kurangi Kepadatan Jalan Pantura 30-40 Persen

"Sebanyak lima kelas sampai saat ini masih bertahan karena pihak sekolah meminta untuk tidak dipugar dulu kelasnya kecuali kalau sudah ada pengganti," pungkas Yuli.

Sebelumnya, siswa-siswa mengeluhkan kegiatan belajarnya tidak maksimal lantaran ruang kelasnya harus dipindahkan.

Bahkan sebagian dari mereka yang seharusnya melakukan kegiatan belajar di ruang aula harus berpindah ke lapangan terbuka di bawah terik sinar matahari.

Kondisi ruang guru, ruang BK, dan aula kini sudah hilang karena terkena dampak pembangunan tol Semarang-Batang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com