Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamer Slip Gaji di Instagram, Bupati Banjarnegara Sebut Uang Saku Anaknya Lebih Besar

Kompas.com - 03/10/2019, 17:55 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Jumlah gaji Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono beredar luas di dunia maya, menyusul diunggahnya slip gaji Bupati di akun Instagram Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara di @kabupatenbanjarnegara.

Budhi Sarwono mengatakan, slip gaji yang diunggah merupakan slip gaji asli miliknya.

Slip gaji tersebut awalnya difoto oleh salah satu anaknya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). 

"Anak saya lagi duduk di samping saya, anak SMP kelas 2, baru tahu gajinya papanya segitu. Kaget 'Pah berarti sama uang saku saya waktu kemarin ke Bali lebih banyak uang saku saya', Itu kemudian difoto," kata Budhi saat dihubungi, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Slip Gaji Bupati Diunggah di Instagram Pemkab Banjarnegara, Ini Jumlahnya

Menurut Budhi, ia lalu memberikan foto slip gaji itu kepada Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Banjarnegara.

"Ini di-upload saja biar masyarakat tahu," kata Budhi.

Budhi mengatakan, ia tidak mempersoalkan komentar warganet terkait dengan unggahan tersebut.

"Ada banyak yang komentar, katanya ada yang kasihan, banyak yang enggak senang juga. Ya sudah enggak apa-apa, wong memang gajinya segitu," ujar Budhi.

Budhi menjelaskan, besaran gaji yang diterima setiap bulan sesuai dengan yang tertera pada slip gaji.

Namun, Budhi juga menerima uang operasional sebagai Bupati.

"Tunjangan enggak ada, enggak ada tunjangan apa-apa. Uang operasional ada, uang operasional saya Rp 31 juta koma berapa gitu, itu untuk keperluan keliling sehari-hari, pulsa, untuk kondangan dan sebagainya," kata Budhi.

Diberitakan sebelumnya, akun Instagram @kabupatenbanjarnegara, pada Rabu kemarin mengunggah slip gaji Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono.

Foto disertai keterangan 'Gajian Bupati Bulan Oktober 2019'.

"Untungnya jadi Bupati itu satu tok, nek munggah mobil, lawange ditutupna (kalau naik mobil, ada yang menutupkan pintunya), itu tok," ujar Budhi sambil berkelakar.

Baca juga: Kisah Perjuangan Disabilitas Perajin Batik, Buta Warna hingga Ditolak Pembeli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com