Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi Kecam Aksi Penganiayaan Ninoy Karundeng

Kompas.com - 03/10/2019, 17:10 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Relawan Jokowi yang tergabung dalam Komite Penggerak Nawacita (KPN) mengecam tindakan penculikan aktivis media sosial, Ninoy Karundeng.

Juru bicara KPN Dedy Mawardi mengatakan, penculikan Ninoy yang juga salah satu relawan Jokowi merupakan preseden buruk bagi keberlangsungan demokrasi dan penegakan hukum.

Menurutnya, Ninoy dikenal luas sebagai penulis yang berani membela Jokowi dari serangan pihak lawan dan ia harus menerima nasib diculik dan dianiaya oleh sekelompok orang.

"Seharusnya perbedaan pendapat direspons dengan cara-cara yang beradab, bukan cara barbar, diculik dan dianiya," kata Dedy melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Terduga Penculik dan Pengeroyok Ninoy Karundeng

Dedy mengatakan, penculikan adalah tindakan penghilangan orang secara paksa jika dilakukan secara sistematis dan itu merupakan tindak pidana kejahatan kemanusiaan berat.

Oleh karena itu, kata Dedy, KPN mengecam tindakan penculikan dan penganiayaan terhadap Ninoy Karundeng.

Ia menilai, penculikan, penyekapan dan penganiayaan bukan saja tindakan perampasan dan kemerdekaan seseorang, akan tetapi merupakan kategori tindakan pidana HAM berat.

"Kami meminta Kapolri untuk melakukan penyidikan dan penangkapan terhadap para pelaku penculikan Ninoy Karundeng, korban kejahatan kemanusian (HAM) berat," tandasnya.

Diberitakan Kompas.com, pelaku pengeroyokan Ninoy Karundeng ditangkap aparat Polda Metro Jaya, Senin (30/9/2019).

Baca juga: Polisi: Satu Terduga Pengeroyok Ninoy Karundeng Anggota Ormas

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pelaku masing-masing berinisial RF dan S.

Mereka ditangkap berdasarkan laporan korban pada Selasa (1/10/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com