Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Jalur Garut-Bandung Dipastikan Beroperasi 2020

Kompas.com - 03/10/2019, 15:28 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI), memastikan pada tahun 2020 mendatang, perjalanan Garut-Bandung atau sebaliknya sudah bisa ditempuh menggunakan kereta api.

Hal ini, disampaikan Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro usai meninjau persiapan reaktivasi jalur kereta Cibatu-Garut, Kamis (03/10/2019) di Stasiun Wanaraja.

Edi yang datang beserta rombongan, berkesempatan melakukan inspeksi jalur menggunakan kereta api inspeksi hingga Stasiun Wanaraja.

Dengan selesainya inspeksi, ruas jalur Cibatu-Wanaraja sepanjang 9,2 kilometer, dipastikan sudah siap digunakan. Sementara, untuk Stasiun masih dalam proses pembangunan.

"Targetnya awal tahun 2020 masyarakat sudah bisa menikmati perjalanan dari Garut menuju Bandung,  Jakarta atau menuju ke wilayah lainnya," ujar Edi.

Baca juga: Pungli Ratusan Sopir Truk di Jalan Bandung-Garut, 2 Oknum Ormas Ditangkap Polisi

Ruas jalur Cibatu-Wanaraja sendiri, bagian dari ruas jalur Cibatu-Garut sepanjang 19,5 kilometer.

Seluruh ruas jalur tersebut, dipastikan akan bisa dioperasikan pada awal tahun 2020 mendatang.

Sebelum dicoba menggunakan kereta inspeksi, ruas jalur Cibatu-Wanaraja juga sempat diuji coba menggunakan lokomotif seri CC 201 pada Minggu (29/09/2019).

Ujicoba tersebut, berjalan lancar dan lokomotif dapat melaju dengan kecepatan 10 kilometer/jam.

Ujicoba pun, dilakukan kembali pada Selasa (1/10/2019) menggunakan kereta kerja. Selama proses uji coba, lokomotif melalui jembatan Cikoang, Stasiun Pasir Jengkol, Jembatan Citameng hingga Stasiun Wanaraja.

“Yang kita lalui tadi, ada dua jembatan besar, bentangnya hampir sama panjang, bisa dilalui dengan baik,” katanya.

Baca juga: Siswa SMA dan SMK di Garut Dijamin Tak Ikut Demo Lagi

Menurut edi, untuk pengoperasian awal, pihaknya sudah mempersiapkan kereta penumpang untuk kelas ekonomi dari Garut sampai Bandung dan untuk ke Jakarta berganti kereta. Namun, jika memang dibutuhkan masyarakat dari Garut langsung Jakarta, maka bisa saja hal tersebut akan dicoba.

“Harga tiketnya belum dihitung, sampai hari ini kita fokus pada penyelesaiannya lebih dulu,” katanya.

Edi sendiri mengapresiasi warga yang ternyata sangat kooperatif dan secara bersama-sama menghidupkan kembali jalur kereta Cibatu-Garut yang telah lama mati.

Dirinya berharap, dengan aktivasi jalur kereta ini, perekonomian masyarakat bisa lebih meningkat. Apalagi, Garut juga banyak tempat wisata yang menarik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com