Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Juri Sayembara Desain Ibu Kota, Ini Kata Ridwan Kamil

Kompas.com - 03/10/2019, 14:03 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jadi satu dari sembilan juri sayembara desain ibu kota. Ridwan mengatakan, tak mengetahui apa alasan pemerintah pusat menunjuk dirinya sebagai juri.

Namun, ia mengaku siap membantu pemerintah pusat untuk mencari desain terbaik ibu kota baru.

"Enggak tahu di telepon saja, ya siap penugasan ini melalui PUPR. Jurinya katanya ada sembilan orang tapi enggak tahu (siapa saja). Kalau yang gubernur baru saya mungkin karena profesi," kata Emil, sapaan akrabnya, saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kamis (3/10/2019).

Secara teknis, ia menjelaskan, desain ibu kota baru harus menyerap konsep ibu kota terbaik di dunia. Salah satu yang paling penting, kata Emil, ibu kota baru harus berkonsep humanis.

Baca juga: Bertemu Rahmat Gobel, Ridwan Kamil Sampaikan Aspirasi Demo Mahasiswa di Bandung

 

Selain itu, pola pembangunan juga mesti terukur agar kondisi perkotaan tak terlalu padat dan sesak.

"Ibu kota ini harus humanis. Jaraknya dekat, orang jalan kaki, mengurangi mobil-motor, bangunan harus go green, ramah lingkungan tidak seperti perkotaan sekarang. Kemudian kepadatan harus cukup tidak padat bikin sesak dan tidak jauh hanya menguras transportasi," paparnya.

Poin estetika juga turut jadi penilaian penting agar memiliki nilai kebanggaan dari masyarakat.

"Kemudian estetika, ini seperti dulu Bung Karno membangun Monas dan lain-lain ini diatur sedemikian rupa sehingga ada kebangaan. Dan nilai ini ingin saya jaga karena Presiden juga meminta langsung kepada saya," katanya.

Sayembara desain

Diberitakan sebelumnya, sembilan orang juri akan disiapkan sebagai penilai dalam sayembara desain ibu kota baru yang akan dilangsungkan pemerintah dalam waktu dekat. 

Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hadi Sucahyono menerangkan, para juri itu terdiri dari kalangan praktisi, akademisi, hingga birokrat. 

Tak hanya dari dalam negeri, para juri yang dipilih juga berasal dari mancanegara. 

"Jadi campur dalam dan luar supaya lebih komprehensif," kata Hadi menjawab Kompas.com, Kamis (12/9/2019).

Menurut Hadi, mayoritas juri akan berasal dari kalangan yang memiliki latar belakang arsitek. 

"Karena ini bukan hanya mengenai urban planning, tapi juga urban design. Itu fokus arsitektur adanya di situ," kata Hadi.

Baca juga: Hari Batik Nasional, Ridwan Kamil Kenakan Karya Sendiri, Garuda Kujang Kencana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com