Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Minta Warga Jatim yang Ada di Jayapura Tidak Ikut Pulang

Kompas.com - 03/10/2019, 12:13 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

 

MALANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta warganya yang sudah menetap di Jayapura, Papua tidak ikut pulang.

Sebab, pemulangan yang saat ini gencar dilakukan hanya untuk warga di Wamena yang membutuhkan evakuasi akibat kerusuhan yang terjadi.

Permintaan itu disampaikan Khofifah saat menyambut kedatangan warga Jawa Timur dari Wamena di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang pada Rabu (2/10/2019).

“Ini kan sebetulnya ada suasana dari Wamena, mereka membutuhkan evakuasi kemudian yang Jayapura nggak usah ikut karena sebetulnya yang dilakukan evakuasi ya pada mereka pada saat ini membutuhkan perlindungan,” katanya.

Baca juga: 120 Warga Jatim Pengungsi Wamena Tiba di Malang

Khofifah mengatakan, warga Jawa Timur yang ada di Jayapura tidak mengalami kendala.

Mereka sudah memiliki pekerjaan dan dan sudah mendapat penghasilan di ibu kota Provinsi Papua itu.

“Posisinya begini sebetulnya mereka tinggal di Jayapura, di sana mereka sebetulnya sudah memiliki lahan pekerjaan yang cukup bagus. Sehingga yang di Jayapura sudah merasa bisa mendapatkan sumber income yang bagus tetap saja di Jayapura,” katanya.

Sementara itu, ratusan warga Jawa Timur yang sebelumnya ada di Papua secara bertahap sudah dipulangkan ke kampung halamannya.

Terakhir, sebanyak 120 warga Jawa Timur dipulangkan menggunakan pesawat Hercules C-130 melalui Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang pada Rabu (2/10/2019). Pemulangan masih akan terus berlangsung.

Baca juga: Anggota MPR dari Papua Menangis saat Minta Perhatian Pengungsi Wamena

Khofifah mengaku masih belum mengetahui jumlah warga Jawa Timur yang akan dipulangkan dari Wamena.

“Kalau teman-teman tanya berapa, saya ingin menunggu hasil akhirnya. Kita membuka posko di Jayapura, teradministrasikan. Kemudian yang di Wamena juga teradministrasikan, cuma untuk bisa melakukan evakuasi dari Wamena ke Sentani kita harus menunggu kapasitas dari layanan yang ada,” terangnya.

Bupati Sampang Slamet Junaedi mengatakan, masih ada 28 warga Sampang yang masih tertahan di Papua dan akan dipulangkan.

“Yang masih tertahan ada 28 orang,” katanya.

Sebelumnya, pihaknya sudah kedatangan 52 warganya dari Wamena yang didatangkan secara berkala.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com