Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danny Pomanto Siap Maju di Pilkada Kota Makassar Hadapi Mantan Wakilnya

Kompas.com - 03/10/2019, 11:35 WIB
Hendra Cipto,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Mantan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang sebelumnya berpasangan dengan Wakil Wali Kota Makassar Syamsul Rizal MI pada periode 2014-2019 akan bersaing dalam Pilkada serentak 2020 mendatang memperebutkan kursi Wali Kota Makassar.

Pada 2018 kemarin, Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny Pomanto ini ikut dalam pilkada serentak melalui jalur independen atau perseorangan.

Dalam Pilkada 2018 kemarin, Danny Pomanto berpasangan dengan Indira Mulyasari Paramastuti melawan anak menantu Aksa Mahmud, Munafri Arifuddin berpasangan dengan Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) yang mendapat dukungan 10 partai besar.

Baca juga: Berhasil Majukan Makassar, Danny Pomanto Dipuji Dubes dan Menlu Singapura

Di tengah perjalanan tahapan Pilkada, Danny Pomanto dijegal maju. Gugatan demi gugatan dilayangkan tim Appi-Cicu, mulai dari Bawaslu hingga ke tingkat Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN). Akhirnya pasangan Danny Pomanto-Indra Mulyasari terdiskualifikasi.

 Appi-Cicu pun dinyatakan pasangan calon tunggal Pilkada Makassar 2018 melawan kotak kosong.

Menjadi pasangan calon tunggal, ternyata tak sesuai dengan harapan dan gagal mendapatkan suara dari rakyat Kota Makassar. Appi-Cicu dinyatakan kalah melawan kotak kosong.

Setelah masa jabatannya berakhir pada 8 Mei 2019, kursi wali Kota Makassar dipegang oleh pejabat sementara, Iqbal Suaeb yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah hingga ada pemenang pada Pilkada 2020 mendatang.

Perihal akan kembali bertarung dalam Pilkada 2020 mendatang, Danny Pomanto sudah mempersiapkan segala hal.

Dia pun menyatakan maju sebagai bakal calon wali Kota Makassar, karena permintaan masyarakat yang begitu besar.

“Saya sudah siap mencalonkan kembali menjadi wali kota Makassar pada Pilkada serentak 2020 mendatang. Namun semuanya tergantung kepada masyarakat. Saya mulai dari pagi sampai malam menerima masyarakat yang datang ke rumah, karena mereka telah mendapat referensi pada periode sebelumnya,” kata Danny Pomanto saat dikonfirmasi, Kamis (3/10/2019).  

Menurut Danny, ia akan maju pada Pilkada serentak 2020 melalui jalur partai. Hal itu berbeda pada Pilkada 2018 sebelumnya yang maju melalui jalur perseorangan. Apalagi dirinya sekarang merupakan kader Partai Nasdem.

“Tapi kan Nasdem tidak cukup, saya pun mendaftarkan diri ke partai-partai lainnya seperti Nasdem, Golkar, PDI-P, dan sekarang sementara terbuka pendaftaran bakal calon wali kota Makassar di Partai PKS. Semua partai akan saya mendaftar untuk mencalonkan diri,” tandasnya.

Danny juga mengatakan telah mempersiapkan antisipasi agar dirinya tidak lagi terjegal oleh pesaingnya. Menurut dia, penjegalan bisa terjadi jika terjadi selisih jauh antara kandidat.

“Tapi saya rasa, agak susah dia melakukan penjegalan lagi. Karena partai-partai sudah punya referensi kan. Semua partai pasti mau menang,” tuturnya.

Baca juga: Berkat Danny Pomanto, Plh Wali Kota Makassar Terima PPD 2019 dari Presiden

Sementara itu, mantan wakil wali kota Makassar, Syamsul Rizal MI juga menyatakan akan maju dalam Pilkada 2020. Dia pun siap bersaing dengan Danny Pomanto yang tak lain adalah mantan wali kota Makassar.

“Isya Allah saya akan maju dalam Pilkada 2020 ini. Kita sudah siap-siap pokoknya. Masyarakat kan bisa memilih yang terbaik menjadi pemimpin di Kota Makassar,” katanya.

Pria yang akrab disapa Daeng Ical ini pun mengaku, mencalonkan diri sebagai wali kota Makassar melalui jalur partai. Ia sendiri merupakan pengurus Partai Golkar.

“Sementara kita lobi-lobi semua. Ya, Partai Golkar sudah jelas, kita sedang menunggu keputusan PDI-P dan PKS. Tunggulah kita liat nanti ke depannya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com