BANDUNG, KOMPAS.com – Otoritas kesehatan Filipina mengonfirmasi sedang terjadi kejadian luar biasa (KLB) polio tipe II di negaranya.
Hal tersebut direspons Kementerian Kesehatan dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan No 5R.O3.04/11/2320/2019 tentang Kewaspadaan dan Respons terhadap KLB Polio VDPV Tipe 2.
Vice Chairman of Organization of Islamic Cooperation (OIC) Vaccine Manufacturers Group, M Rahman Roestan mengatakan, virus polio bisa masuk ke Indonesia lewat traveling.
“Indonesia sudah waspada,” ujar Rahman di Bandung, Kamis (3/10/2019).
Baca juga: Anak Derita Polio dan Kekurangan Makanan, Syarifah Merasa Belum Merdeka
Rahman yang juga Direktur Operasi Bio Farma mengatakan, Kementerian Kesehatan sudah melakukan mapping atas KLB polio tipe II di Filipina. Termasuk suplai vaksin polio tipe II.
“Kami siap suplai bantu (vaksin) ke berbagai negara (termasuk Filipina),” tuturnya.
Untuk Sulawesi yang berbatasan dengan Filipina, Rahman mengatakan, Kemenkes sudah melakukan mapping dan berbagai persiapan di perbatasan tersebut.
Ketika Kemenkes membutuhkan vaksin, maka pihaknya segera langsung mengirimkan.
Rahman menjelaskan, bukan hanya Filipina, ada beberapa negara yang belum bebas polio. Contohnya Afganistan, Pakistan, dan Nigeria.
Negara tersebut masih terjangkit polio karena konflik yang mendera wilayahnya. Kebutuhan vaksin polio pun cukup besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.