Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Terlibat Demo di Bandung, Polisi Koordinasi dengan Dinas Pendidikan

Kompas.com - 03/10/2019, 10:24 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menyebut ada pelajar dalam aksi demonstrasi yang terjadi di gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (30/9/2019) lalu.

Seperti diketahui, aksi tersebut berujung ricuh dan polisi memukul mundur massa menjauhi gedung DPRD.

Mengingat adanya pasal 15 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat.

"Kami akan berkoordinasi dan komunikasi terhadap pemda dalam hal ini Dinas Pendidikan terhadap anak pelajar kita, tidak dibenarkan untuk pelajar sesuai UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di Kota Bandung, Kamis (3/10/2019).

"Dalam pasal tertentu, pasal 15, anak harus dilindungi terhadap unsur pelibatan kekerasan atau unsur politik. Di situ hukumannya jelas pada pasal 76 C, maka dari itu tanggung jawab kita," imbuhnya.

Baca juga: Warga Bandung Tolak Anarkisme dalam Aksi Unjuk Rasa

Karenanya, saat kericuhan aksi demo terjadi, penindakan terhadap para pelajar ini ada pengecualian.

"Penindakan ada pengecualian terhadap anak-anak. Kita akan libatkan Disdik, keorganisasian seperti PGRI, orangtua dan sekolah agar anak-anak tidak terlibat dalam perpolitikan atau unjuk rasa," terangnya.

Seperti diketahui, dalam kericuhan itu, polisi mengamankan para demonstran yang diduga melakukan aksi anarkistis dan provokatif.

"Kita amankan, ada yang pelajar, mahasiswa dan di luar itu artinya bukan pelajar atau mahasiswa. Namun sudah dikembalikan dengan syarat identifikasi dan pengembalian ke rumahnya," katanya.

Ada dua orang yang dilakukan penyidikan. Keduanya bukan pelajar ataupun mahasiswa.

"Ada dua dilakukan pendalaman, dia bukan pelajar atau mahasiswa," katanya.

Baca juga: Polisi Duga Kelompok Anarko Provokasi Kericuhan Demo di Bandung

Diberitakan, kericuhan terjadi setelah adanya tindakan provokatif dari massa demonstran berupa lemparan batu hingga botol.

Polisi kemudian memukul mundur massa yang terkonsentrasi di empat titik, yakni Jalan Trunojoyo, Monju, Surapati, hingga Jalan Diponegoro.

Massa melakukan perlawanan sampai malam dengan pelemparan batu, petasan mercon, hingga bom molotov. Sampai akhirnya mereka pun membubarkan diri pada malam harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com