Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Julukan "Hawaii Van Jabar" untuk Pangandaran, Ini Penjelasan Bupati Jeje

Kompas.com - 03/10/2019, 08:06 WIB
Candra Nugraha,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Pangandaran kini mendapat sebutan baru, yakni 'Hawaii van Jabar'.

Julukan ini kerap disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di sejumlah kesempatan maupun di media sosial.

Sebelumnya, Pangandaran dijuluki Bali kedua di Indonesia. "Ya, apapun namanya it's oke," kata Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, saat ditemui di Parigi, Rabu (2/10/2019) sore.

Jeje kemudian menjelaskan asal usul julukan 'Hawaii Van Jabar' tersebut. Menurut dia, Ridwan Kamil pernah menyuruhnya pergi ke Hawaii.

Baca juga: Revitalisasi Pangandaran, Bupati Jeje Bilang Ingin Beda dengan Bali

"Pak Gubernur bilang, Kang Je pergi ke Hawaii sana," kata Jeje.

Namun, karena kesibukannya, dia belum sempat ke sana. Ridwan Kamil, menurut Jeje, menyampaikan, pantai di Hawaii mirip dengan Pantai Pangandaran.

"Kang Je, Hawaii ya kayak gini (seperti di Pangandaran)," ucap dia, menirukan perkataan gubernur.

Untuk menjadi wisata dunia, Pangandaran terus berbenah. Penataan di sejumlah titik terus dilakukan.

"Penataan di pantai barat dan timur sedang kami lakukan," jelas Jeje.

Progres penataan pantai barat-timur, kata dia, saat ini baru sekitar 25 persen. Jeje menargetkan, penataan pantai selesai akhir tahun ini.

Selain menata pantai, pemerintah juga akan membangun jalan penghubung antarpantai.

Jalan ini menghubungkan Pantai Pangandaran dengan Batu Hiu, Pangandaran-Karapyak, Batu Hiu-Batu Karas.

Baca juga: Kapan Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran Dimulai?

 

"Tahun depan kami sambungkan jalan lintas pantai," kata Jeje.

Hal-hal yang berbenturan dengan kepentingan penataan pantai, kata dia, akan ditertibkan.

Misalnya, keberadaan perahu nelayan di Pantai Barat Pangandaran. "Perahu nelayan kami arahkan ke (Pelabuhan) Cikidang," kata dia.

Para nelayan, kata Jeje, telah dibangunkan rumah sebanyak 175 unit di Cikidang. Diakuinya, sampai saat ini masih ada nelayan yang menyimpan perahu di pantai barat.

"Kami sudah sepakat, saya ingin akhir Desember sudah pindah semua," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com