Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mahasiswa Tewas Saat Diksar di Lampung, Polisi Periksa 8 Orang

Kompas.com - 02/10/2019, 19:23 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Polres Pesawaran, Provinsi Lampung, telah memeriksa delapan orang peserta pendidikan dasar (diksar) UKM Cakrawala, Universitas Lampung.

Polisi melakukan pemeriksaan terkait tewasnya salah satu peserta diksar bernama Aga Trias Tahta (19).

Polisi menyatakan akan segera meningkatkan status penanganan perkara ke tingkat penyidikan.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon AS mengatakan, delapan orang peserta diksar yang diadakan di Desa Cikoak, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran itu telah dimintai keterangannya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Kematian Mahasiswa Unila Saat Diksar Mapala, Ada Luka Lebam hingga Dipukuli Senior

Popon menambahkan, delapan peserta diksar itu termasuk dua orang yang kini tengah dirawat di rumah sakit.

“Dari korban yang meninggal dunia kami sudah ada hasil identifikasi, lalu dua orang yang dirawat dan lima peserta sudah diperiksa,” kata Popon di Bandar Lampung, Rabu (2/10/2019).

Menurut Popon, pemeriksaan masih difokuskan kepada para peserta diksar dan belum masuk pemeriksaan terhadap panitia.

Popon mengatakan, keterangan para peserta ini menjadi kunci untuk mengungkap kejadian sebenarnya.

Lebih lanjut, Popon mengatakan, setelah sejumlah barang bukti sudah terpenuhi, maka kasus itu akan ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.

Tim Polres Pesawaran sendiri sudah turun ke lokasi memeriksa dan meminta keterangan warga setempat.

“Jika tidak ada hambatan, nanti kami gelar kasus dan ditingkatkan ke penyidikan,” kata Popon.

Sejauh ini, kata Popon, pihaknya sudah mengantongi hasil visum resmi kepolisian terhadap korban M Aldi Darmawan (18) dan Frans Salsa Romando (19).

Sedangkan, terhadap almarhum Aga Trias Tahta, kepolisian hanya mendapatkan keterangan berdasarkan hasil identifikasi, karena keluarga menolak dilakukan otopsi.

“Dari hasil visum dokter umum, di luar kepolisian, untuk dua orang yang dirawat, memang dinyatakan ada luka lebam dan memar,” kata Popon.

Diberitakan sebelumnya, mahasiswa jurusan Sosiologi Fisip Unila bernama Aga Trias Tahta meninggal dunia saat mengikuti diksar UKM pecinta alam Cakrawala pada Minggu (29/9/2019).

Aga diketahui sempat pingsan saat mengikuti diksar. Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Aga.

Selain menyebabkan satu orang tewas, diksar itu juga membuat dua orang peserta lain dirawat intensif di rumah sakit.

Kedua peserta yang kini dirawat itu yakni, Muhammad Aldi Darmawan dan Fans Salsa Romando.

Aldi dirawat di RS Bhayangkara Polda Lampung, sedangkan Frans dirawat di RS Bintang Amin, Bandar Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com