Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung Jadi Presiden 2024, Yenny Wahid: Tahun Itu Apa Saya Masih Hidup?

Kompas.com - 02/10/2019, 14:23 WIB
Dian Ade Permana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh yang akrab dipanggil Yenny Wahid mendapat dukungan dari civitas Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menjadi calon Presiden 2024.

Meski begitu, Yenny mengatakan belum mengambil sikap atas dukungan tersebut.

"Jangan mikir jauh-jauh, Pak Jokowi saja saat ini belum dilantik, kok sudah mikir 2024. Apa tahun itu saya masih hidup? Takdir siapa yang tahu, kalau tiba-tiba ajal menjemput gimana," terangnya usai memberi kuliah umum Identitas Nasional, Politik Identitas, dan Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia di kampus UKSW, Rabu (2/10/2019).

Baca juga: Yenny Wahid: Pemerintah Jangan Sudutkan Mahasiswa Seolah Aksinya Ditunggangi

Yenny mengatakan, yang lebih penting dalam Pilpres 2024 adalah memberikan doa dan dukungan kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden periode 2019-2024.

"Fokus aja dengan yang di depan, kawal Pak Jokowi agar merealisasikan janjinya. Soal yang jauh-jauh nanti dulu," katanya.

Pengusul Yenny Wahid untuk bertarung di Pilpres 2024, Res Fobia mengatakan, dukungan untuk putri Gus Dur tersebut bukan pepesan kosong. Menurutnya, Yenny memiliki semua syarat menjadi pemimpin Indonesia.

"Mbak Yenny ini kan punya hati yang baik, sikap yang baik. Intelektualitasnya juga teruji. Apalagi soal integritas dan kapabilitas, semua sudah tahu Mbak Yenny. Ke depan, pertarungan politik itu membutuhkan orang-orang baik," papar dosen Fakultas Hukum UKSW ini.

Res Fobia mengatakan, fakta sejarah Yenny sebagai anak Gus Dur yang di belakangnya ada Nahdlatul Ulama juga tidak bisa dikesampingkan.

Baca juga: Kesamaan Habibie dan Gus Dur dalam Kenangan Yenny Wahid

 

Dia menilai, semangat dan kerja-kerja sosial kemanusiaan yang dilakukan Yenny adalah bukti dia memiliki kepedulian pada sesama sehingga layak menjadi presiden Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com