Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bandung Tolak Anarkisme dalam Aksi Unjuk Rasa

Kompas.com - 02/10/2019, 13:05 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - maraknya aksi demonstrasi yang selalu berujung kerusuhan belakangan ini menjadi kekhawatiran bagi masyarakat Kota Bandung.

Warga Kota Bandung merasa prihatin dengan maraknya aksi anarkisme dalam penyampaian aksi unjuk rasa. Banyak yang merasa hal tersebut cukup mengganggu kondusifitas di Kota Bandung yang biasanya damai dan tenteram.

Koordinator Forum Warga Kota Bandung, Budi Hermansyah, menyayangkan aksi anarkisme yang berlangsung belakangan ini.

"Kami sebagai warga merasa prihatin dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini," kata Budi di Bandung, Selasa (1/10/2019) malam.

Baca juga: Polisi Duga Kelompok Anarko Provokasi Kericuhan Demo di Bandung

Budi menilai, aksi unjuk rasa yang dilakukan berbagai elemen masyarakat saat ini tidak jelas tuntutannya.

"Demo yang tadinya kondusif, damai, jelas tuntutannya dan sesuai prosedur, akhir-akhir ini berubah menjadi tidak jelas, malah cenderung anarkistis," ujarnya.

Atas dasar kekhawatiran tersebut, Budi mengklaim bahwa Forum Warga Kota Bandung menolak berbagai aksi anarkistis karena hanya akan merugikan dan mengganggu aktivitas masyarakat warga Kota Bandung. Salah satu akibatnya adalah banyak fasilitas publik yang rusak.

Di tempat yang sama, Dwi Subawanto dari Forum Orangtua Siswa (Fortusis), menyayangkan belum maksimalnya pemerintah daerah dalam memberikan peringatan dan sosialisasi agar pelajar tidak ikut aksi unjuk rasa.

"Selalu begitu. Ketika ada gerombolan, masuklah yang membuat kerusuhan. Apakah itu mahasiswa atau apa, pakai seragam siswa," katanya.

Ketua Forum Kerjasama Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM), Saeful, menilai, gejolak unjuk rasa saat ini jauh dari akhlak yang mulia. Terlebih, menurutnya, masyarakat Kota Bandung memiliki sikap santun dan tidak mengenal kekerasan.

Baca juga: Berkah Pemulung di Balik Aksi Demo di Bandung

Dia pun mengimbau seluruh masyarakat agar bersabar dan menghilangkan amarah, terutama saat berunjuk rasa.

"Anarkistis bukan cerminan orang-orang beragama," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com