PEKALONGAN, KOMPAS.com - Banyak cara dilakukan untuk memeriahkan Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober.
Salah satunya seperti yang dilakukan di Kota Batik, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (1/10/2019).
Pemerintah Kota Pekalongan menggelar sepak bola sarungan, yaitu turnamen yang para pemainnya menggunakan sarung batik khas Pekalongan.
Baca juga: Batik Batok Bolu Salatiga, Melawan Mainstream Kota Segitiga Batik
Sepak bola sarung batik ini digelar di Lapangan Mataram, Pekalongan.
Pertandingan diikuti sejumlah tim, beberapa di antaranya ialah Forkopimda, Askot PSSI, komunitas dan warga sekitar.
Pembukaan turnamen sepak bola sarung batik ditandai dengan tendangan pertama oleh Wakil Wali Kota Pekalongan Alf Arslan Djunaid.
Bermain dalam waktu 2x10 menit, para pemain sepak bola ini bergerak tidak leluasa karena menggunakan sarung batik.
Namun, para pemain terlihat menikmati permainan, karena ajang seperti ini baru pertama kali digelar Pemkot Pekalongan, untuk menyambut Hari Batik 2019.
"Susah juga memakai sarung, gerak kaki kita terbatas. Namun, kita bangga dapat menjadi bagian melestarikan budaya Kota Pekalongan," kata Romi Okta Birawa salah seorang pemain.
Menurut Romi, mengenakan sarung batik merupakan bagian dari cara mempopulerkan batik sebagai ikon Kota Pekalongan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.