Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2019, 11:52 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam rangka mewujudkan pendidikan gratis bagi seluruh masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memiliki program Biaya Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

Tak hanya pendidikan dasar, program Bosda Pemprov Banten juga dialokasikan untuk pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMAN), Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN), dan Sekolah Khusus (SKh) Negeri.

Dana yang digunakan untuk program tersebut merupakan dana pendidikan yang setiap tahunnya dialokasikan khusus oleh Pemprov Banten. Contohnya, pada 2018, Pemprov Banten mengalokasi dana sebesar Rp 400 miliar, khusus untuk Bosda.

Sementara itu, pada 2019, Pemprov Banten mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp 1.13 triliun, yang digunakan untuk Bosda, pengadaan sarana dan prasarana, serta urusan kebudayaan.

Baca juga: Emil Dardak Perjuangkan Madrasah Aliyah Dapat Bosda, Ini Alasannya

Dari dana tersebut, sebanyak Rp 970,47 miliar dialokasikan untuk program sekolah gratis tingkat SMAN, SMKN, SKhN.

Untuk siswa SMA, total Bosda ditambah Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang diterima per siswa, yakni Rp 5 juta.

Bagi siswa SMK total Bosda dan Bos per siswa Rp 5,4 juta. Nilai tersebut kemudian menjadikan Provinsi Banten sebagai provinsi dengan dana Bosda dan Bos tertinggi ke 2 secara nasional.

Tak hanya itu, program pendidikan gratis itu mampu mendongkrak angka partisipasi murni sekolah dan rata-rata lama sekolah di Provinsi Banten.

Baca juga: Masyarakat Diminta Awasi Penggunaan Dana BOS

Pada tahun 2017 angka partisisipasi murni sekolah, yakni 60,05. Angka itu naik menjadi 62,02 di tahun 2018. Demikian pula dengan rata-rata lama sekolah. Pada 2017 mencapai 8,53 dan naik menjadi 8,62 pada 2018.

Selain bantuan dana, Pemprov Banten terus menambah infrastruktur pendidikan. Tercatat, pada 2018, Pemprov Banten telah membangun 8 unit sekolah baru (USB) dan 475 ruang kelas baru (RKB). Sementara itu, di tahun 2019, telah dibangun 44 RKB.

Penerimaan siswa baru

Terkait proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019, yang sempat ramai diperbincangkan pertengahan tahun lalu. Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, PPDB di Provinsi Banten tidak mengalami masalah berarti.

Menurutnya, terjadinya kerumunan di hari pertama PPDB 2019 dengan menggunakan sistetem zonasi tersebut masih dalam kondisi wajar.

Baca juga: Fakta di Balik Gubernur Banten Imbau Wisatawan Tak Datang ke Negeri di Atas Awan 3 Bulan Mendatang

"Sistem zonasi ini kan untuk pemerataan akses pendidikan. Namun kendalanya, sekolah terbatas tapi animo masyarakat besar," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/10/2019).

Wahidin pun sempat mengumpulkan kepala sekolah SMA dan SMK Negeri Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan untuk melakukan antisipasi serta memberikan solusi permasalahan PPDB 2019.

Sementara itu, Wakil Gubernur Andika Hazrumy mengungkapkan, penyelangaraan PPDB 2019 mengalami kemajuan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Pelaksanaan sistem zonasi untuk melebur sekolah favorit agar sekolah-sekolah merata kualitas dan fasilitasnya," paparnya.

Andika sendiri turut memantau PPDB 2019 dengan meninjau langsung pelaksanaannya di SMAN 1 Kota Serang dan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Dukung Sektor Pertanian, Wabup Kukar Siapkan Anggaran hingga Rp 1 Triliun

Regional
Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Setelah Kereta Cepat Whoosh Beroperasi

Regional
Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Cekatan Tangani Banjir di Kota Semarang, Mbak Ita Dipuji Anggota DPRD

Regional
Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Maksimalkan Satu Data Indonesia Sumut, Diskominfo Sumut Tekankan Standardisasi Aplikasi Pemerintah

Regional
Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Jelang Musim Hujan, Pemkot Semarang Jalankan Revitalisasi Saluran Air untuk Antisipasi Banjir

Regional
Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com