MEDAN, KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membentuk tim khusus untuk menangani warga Sumut yang berada di Wamena, Papua.
Pembentukan tim ini untuk penanganan warga, pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena, pada akhir September 2019 lalu.
Tim di bawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut ini akan segera bekerja dan berangkat ke Papua untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Mereka akan melakukan pendataan, mentabulasi kebutuhan dan memberikan kemungkinan penanganan yang terbaik.
Baca juga: Dari Ratusan Warga Jateng di Wamena, Baru 4 yang Dipulangkan
Berdasarkan informasi dari Aksi Cepat Tanggap (ACT), sedikitnya ada 720 warga Sumut yang mengungsi di Kodim 1702 Jayawijaya, Polres Wamena, Bank Papua, dan beberapa titik pengungsian lain.
Beberapa warga meminta dipulangkan.
“Warga Sumut di sana harus segera dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pemprov Sumut juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak di Papua," kata Edy di kantor Gubernur, Selasa (1/10/2019).
Edy menyatakan turut prihatin atas kondisi yang terjadi di Papua.
Dia mengimbau warga Sumut tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
Menurut Edy, seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali ingin hidup berdampingan dan harmonis.
“Saya turut prihatin atas apa yang terjadi di Wamena, hal ini tidak kita inginkan," ucap Edy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.