Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Sukabumi Akui Kecolongan soal Kasus Ibu-Anak Inses dan Pembunuhan Bocah 5 Tahun, Ini yang Dilakukan

Kompas.com - 02/10/2019, 06:00 WIB
Budiyanto ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengaku kecolongan atas peristiwa skandal inses, pemerkosaan dan pembunuhan bocah lima tahun yang terjadi di Sukabumi.

"Kita kecolongan juga ini," ungkap Fahmi usai menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah janji para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi di Gedung Juang, Selasa (1/10/2019).

Fahmi menilai, dengan adanya kasus sadis ini akan berpengaruh pada predikat Kota Sukabumi sebagai kota layak anak.

"Ya berpengaruh dalam konteks ini. Itu yang membuat kita sedih dan prihatin dalam konteks itu," ujar Fahmi yang merupakan mantan wakil wali kota Sukabumi.

Baca juga: Komnas Perlindungan Anak: Kasus Bocah 5 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Merupakan Kejadian Luar Biasa

Menurut dia kasus ini merupakan masalah ketahanan keluarga.

Untuk itu dalam penanganannya sudah berkoordinasi dan melibatkan SKPD seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dalduk KB).

Dengan adanya kasus tersebut, Pemkot Sukabumi akan melakukan langkah-langkah antisipasi, Di antaranya meningkatkan pemantauan kondisi-kondisi di wilayahnya melalui camat dan lurah.

Pemkot Sukabumi juga berkomunikasi terkait ketahanan keluarga, serta melakukan pembinaan wilayah.

SKPD terkait juga diminta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

"Bagi kami terkait ketahanan keluarga ini menjadi sesuatu yang penting dan melibatkan Dinas Dalduk KB karena yang langsung menangani masalah keluarga," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, jenazah NP ditemukan dalam kondisi tidak wajar di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019) siang.

Anak perempuan itu tewas dibunuh oleh ibu dan kakak angkatnya, SR dan RG.

Sebelum dibuang ke sungai, bocah malang ini sempat diperkosa RG dan adiknya, R.

Polisi kemudian menangkap tiga pelaku.

Baca juga: Cerita Ibu Kandung dari Bocah 5 Tahun yang Diperkosa dan Dibunuh, Lama Berpisah, Bertemu Sudah Tak Bernyawa

Pemerkosaan dan pembunuhan terjadi di rumah kontrakan pelaku di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (22/9/2019) pagi.

Kasus ini dilimpahkan dari Polres Sukabumi ke Polres Sukabumi Kota, Selasa (24/9/2019).

Dari hasil penyidikan, diketahui SR dan dua anaknya sering melakukan hubungan intim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com