SUKABUMI, KOMPAS.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengaku kecolongan atas peristiwa skandal inses, pemerkosaan dan pembunuhan bocah lima tahun yang terjadi di Sukabumi.
"Kita kecolongan juga ini," ungkap Fahmi usai menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah janji para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi di Gedung Juang, Selasa (1/10/2019).
Fahmi menilai, dengan adanya kasus sadis ini akan berpengaruh pada predikat Kota Sukabumi sebagai kota layak anak.
"Ya berpengaruh dalam konteks ini. Itu yang membuat kita sedih dan prihatin dalam konteks itu," ujar Fahmi yang merupakan mantan wakil wali kota Sukabumi.
Baca juga: Komnas Perlindungan Anak: Kasus Bocah 5 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Merupakan Kejadian Luar Biasa
Menurut dia kasus ini merupakan masalah ketahanan keluarga.
Untuk itu dalam penanganannya sudah berkoordinasi dan melibatkan SKPD seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dalduk KB).
Dengan adanya kasus tersebut, Pemkot Sukabumi akan melakukan langkah-langkah antisipasi, Di antaranya meningkatkan pemantauan kondisi-kondisi di wilayahnya melalui camat dan lurah.
Pemkot Sukabumi juga berkomunikasi terkait ketahanan keluarga, serta melakukan pembinaan wilayah.