Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dua Ibu Cari Anaknya yang Ikut Demo: Masih SMK, Tugasnya Belajar...

Kompas.com - 01/10/2019, 17:26 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Dua ibu terlihat sibuk di depan halaman kantor DPRD Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (30/9/2019).

Keduanya mencari anaknya, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ikut demo hari itu.

Ribuan pelajar dari berbagai SMK di kota itu turun ke jalan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) untuk UU KPK, membatalkan RKUHP, dan menuntaskan persoalan Papua secara arif dan damai.

Kedua ibu itu sibuk memperhatikan wajah-wajah anak SMK yang berdemo.

Para demonstran sebagian memegang karton dan sebagian lagi meneriakan yel-yel.

Baca juga: 8 Orangtua di Lhokseumawe Suruh Anaknya Mengemis

Saat ditanya, kedua ibu yang terlihat kebingungan itu mengaku mencari anaknya.

“Masih anak SMK. Tidak boleh demo. Tugas anak SMK itu belajar. Nanti demo pas udah mahasiswa,” kata sang ibu yang tak mau menyebutkan namanya.

Setelah mencari anaknya namun tidak ditemukan, kedua ibu itu pulang.

Soal UU KPK

Sementara itu, koordinator aksi, Agung Prananda menyebutkan aksi demo itu sebagai bentuk kekecewaan pelajar dan mahasiswa akan sikap pemerintah.

“Kami minta Presiden keluarkan Perppu KPK, pembatalan RKUHP, dan tindak tegas siapa pelaku yang mengakibatkan demonstran tewas di Kendari. Kami akan terus berdemo sampai presiden mengabulkan,” kata Agung.

Dia menyebutkan, revisi UU KPK yang buru-buru disahkan DPR RI menjadi titik tolak kemarahan rakyat.

Sehingga, protes dalam bentuk demonstrasi terpaksa dilakukan berhari-hari, agar presiden paham pentingnya KPK di negeri ini.

Baca juga: Didesak Mahasiswa, Anggota DPRK Aceh Tengah Akhirnya Surati Jokowi Tolak UU KPK

Surati presiden

Aksi itu diterima sejumlah anggota DPRD Kota Lhokseumawe.

Ketua DPRD Lhokseumawe, Ismail, menyebutkan aspirasi pelajar dan mahasiswa itu telah diteruskan ke Presiden RI.

“Ini kan aksi kedua, kami sudah surati presiden meneruskan aspirasi mahasiswa dan pelajar,” pungkasnya.

Setelah mendengar penjelasan dari anggota DPRD, seluruh pelajar itu pulang ke rumah masing-masing dengan dikawal puluhan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com